BREAKING NEWS
Sabtu, 23 Agustus 2025

“Prabowo Hanya Bisa Pidato?” Presiden: Tanya Langsung ke Rakyat!

Raman Krisna - Jumat, 22 Agustus 2025 21:24 WIB
“Prabowo Hanya Bisa Pidato?” Presiden: Tanya Langsung ke Rakyat!
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam pembekalan kepada para guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2025). (foto: tangkapan layar yt setpres)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya untuk menanggulangi kemiskinan absolut di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan dalam pembekalan kepada para guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2025).

Dalam arahannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa pemerintahannya tidak hanya mengandalkan retorika, melainkan fokus pada pencapaian hasil nyata yang bisa dirasakan langsung oleh rakyat.

Baca Juga:

"Kita bertekad mengubah nasib saudara-saudara kita yang masih kesulitan secara ekonomi. Kita bekerja keras untuk menghilangkan kemiskinan absolut dari bumi Republik Indonesia," ujar Prabowo di hadapan para pendidik yang hadir.

Presiden juga menanggapi kritik yang menyebut dirinya hanya piawai berpidato.

Baca Juga:

"Ada yang mengatakan, 'Ah, Prabowo hanya bisa pidato saja.' Tapi kita akan buktikan dengan kerja nyata. Silakan tanya langsung ke rakyat," tegasnya.

Salah satu program unggulan yang telah direalisasikan oleh pemerintah saat ini adalah Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan inklusif yang telah menjangkau berbagai wilayah.

Prabowo menyampaikan rasa bangganya karena dalam waktu relatif singkat, sebanyak 100 Sekolah Rakyat telah berdiri dan mulai beroperasi.

"Hari ini kita saksikan bersama, 100 sekolah sudah beroperasi. Anak-anak kita datang ke sekolah dengan wajah penuh semangat dan percaya diri. Ini awal dari perjuangan panjang kita," kata Presiden.

Prabowo juga mengisahkan bahwa awalnya ia meragukan target percepatan pembangunan Sekolah Rakyat yang dirancang untuk rampung dalam waktu lima bulan.

Namun kerja keras para menteri dan seluruh jajaran membuat hal tersebut menjadi kenyataan.

"Terus terang ini di luar ekspektasi saya. Mereka membuktikan bahwa jika kita bersatu dan fokus, tidak ada yang tidak mungkin. Tidak ada hari Minggu, tidak ada hari libur. Ini adalah Kabinet Merah Putih," ungkap Presiden dengan nada bangga.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga menekankan pentingnya kemandirian bangsa, khususnya di sektor industri.

Ia mengungkapkan harapannya agar Indonesia mampu memiliki pabrik mobil, motor, hingga pesawat dan sepatu buatan sendiri.

"Kita harus berdiri di atas kaki kita sendiri. Indonesia harus punya industri sendiri, mobil, motor, kapal, pesawat, hingga sepatu dan pakaian. Kita tidak bisa terus bergantung pada negara lain," ujar Prabowo penuh semangat.

Presiden meyakini bahwa dengan semangat gotong royong, optimisme, dan kepemimpinan yang visioner, Indonesia akan mampu mencetak lompatan besar menuju kedaulatan ekonomi dan keadilan sosial.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa seluruh program pembangunan saat ini merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari visi para pemimpin bangsa sebelumnya.

Ia menyatakan, pemerintahan yang ia pimpin berusaha mewujudkan mimpi besar bangsa Indonesia secara bertahap dan realistis.

"Ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang. Kita lanjutkan perjuangan para pemimpin kita terdahulu. Kita hormati fondasi yang telah mereka bangun," ujarnya.*

(lp/a008)

Editor
: Abyadi Siregar
Tags
beritaTerkait
Imbas Kasus Korupsi Wamenaker, Pengamat: Saatnya Prabowo Reshuffle Kabinet
KPK Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana Kasus Sertifikasi K3 yang Menjerat Eks Wamenaker Noel
Presiden Prabowo Resmi Berhentikan Wamenaker Immanuel Ebenezer Usai Jadi Tersangka KPK
OTT Wamenaker, Kaesang: Percaya Presiden Komit Berantas Korupsi
Sri Mulyani: Anggaran Pendidikan 2026 Capai Rp757,8 Triliun, Fokus pada Mutu Guru hingga Gizi Anak Bangsa
Mensesneg Nilai Kinerja Wamenaker Noel Cukup Memuaskan, Meski Terjaring OTT
komentar
beritaTerbaru