Pengurus baru di bawah kepemimpinan Munir diharapkan merangkul semua kelompok tanpa kecuali, termasuk mereka yang sempat berbeda pandangan dalam proses pemilihan.
PWI ditegaskan bukan milik sekelompok elite, melainkan milik seluruh wartawan Indonesia.
"Momentum ini adalah titik balik. Mari kita rawat rumah besar ini bersama-sama. Persatuan lebih mulia dari ambisi pribadi," kata seorang anggota senior PWI yang turut hadir dalam kongres.
Jika semangat kebersamaan terus dijaga, HPN 2026 bukan hanya akan menjadi seremoni tahunan, tetapi panggung kehormatan bagi PWI untuk menunjukkan jati diri sebagai mitra strategis bangsa dalam menjaga marwah demokrasi dan kemerdekaan pers.*