BREAKING NEWS
Senin, 08 September 2025

Kongres PWI 2025: Akhmad Munir Terpilih sebagai Ketua Umum, Seruan Persatuan Menggema

Ida Bagus Wedha - Minggu, 07 September 2025 07:21 WIB
Kongres PWI 2025: Akhmad Munir Terpilih sebagai Ketua Umum, Seruan Persatuan Menggema
Logo PWI. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BEKASI — Kongres Persatuan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang digelar di Cikarang, Bekasi, pada 29–30 Agustus 2025 menjadi momentum penting dalam perjalanan organisasiwartawan tertua di Tanah Air.

Dalam suasana demokratis dan penuh dinamika, Akhmad Munir, Direktur Utama LKBN Antara, resmi terpilih sebagai Ketua Umum PWI periode 2025–2030.

Munir meraih 52 suara, unggul atas kandidat petahana, Hendry Ch. Bangun, yang mengumpulkan 35 suara.

Baca Juga:

Selain itu, Atal S. Depari, mantan Ketua Umum PWI, dipercaya menempati posisi strategis sebagai Ketua Dewan Kehormatan.

Komposisi ini diharapkan mampu menjawab harapan besar anggota untuk membawa organisasi menuju arah yang lebih inklusif, kuat, dan bersatu.

Baca Juga:

Kemenangan Munir tidak sekadar soal angka, namun dinilai sebagai amanah dari mayoritas anggota yang menginginkan perubahan nyata dalam tubuh organisasi.

Seruan untuk mengembalikan PWI sebagai "rumah besar" bagi seluruh wartawan Indonesia mengemuka dalam berbagai forum selama kongres berlangsung.

"Ini bukan soal menang atau kalah, ini soal masa depan PWI. Kami ingin rumah ini kembali hangat, bersatu, dan melindungi semua anggotanya," ujar salah satu peserta kongres.

Sejarah mencatat, pada Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Presiden RI tidak hadir dalam perayaan karena konflik internal di tubuh PWI.

Absennya kepala negara kala itu menjadi peringatan keras akan pentingnya soliditas organisasi.

Kini, dengan kepengurusan baru, sorotan tertuju pada HPN 2026 yang akan digelar pada 7–9 Februari mendatang.

Publik dan insan pers menanti: akankah PWI tampil sebagai organisasi yang lebih kuat, bersatu, dan visioner?

Namun demikian, pasca-kongres, masih ada suara-suara sumbang dari segelintir pihak yang belum dapat menerima hasil demokrasi.

Mereka dinilai lebih sibuk mencari celah dan menyulut perpecahan ketimbang berkontribusi dalam proses konsolidasi organisasi.

Pengurus baru di bawah kepemimpinan Munir diharapkan merangkul semua kelompok tanpa kecuali, termasuk mereka yang sempat berbeda pandangan dalam proses pemilihan.

PWI ditegaskan bukan milik sekelompok elite, melainkan milik seluruh wartawan Indonesia.

"Momentum ini adalah titik balik. Mari kita rawat rumah besar ini bersama-sama. Persatuan lebih mulia dari ambisi pribadi," kata seorang anggota senior PWI yang turut hadir dalam kongres.

Jika semangat kebersamaan terus dijaga, HPN 2026 bukan hanya akan menjadi seremoni tahunan, tetapi panggung kehormatan bagi PWI untuk menunjukkan jati diri sebagai mitra strategis bangsa dalam menjaga marwah demokrasi dan kemerdekaan pers.*

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
DPD PKS Aceh Tengah Gelar Coffee Morning Bersama Insan Pers, Tegaskan Fokus Pelayanan Publik dan Profesionalisme Politik
Mengenang Munir Said Thalib: 21 Tahun Kematian Sang Pejuang HAM yang Masih Menyisakan Luka
Iwakum Gugat Pasal 8 UU Pers ke MK, Ini Respons Dewan Pers
Konser Dewa 19 Tetap Digelar di Tengah Isu Politik Panas, 1.672 Personel Gabungan Dikerahkan
Diduga Dianiaya, Wartawan Okebung.com Nico Saragih Tewas dengan Luka Serius di Kepala
Kapuspen TNI: Pelaku Anarkis Saat Demo Terlihat Terlatih dan Terorganisasi
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru