BREAKING NEWS
Minggu, 07 September 2025

Kemenlu: Ada WNI Terjaring Razia Imigrasi di Pabrik Hyundai AS

Abyadi Siregar - Minggu, 07 September 2025 10:59 WIB
Kemenlu: Ada WNI Terjaring Razia Imigrasi di Pabrik Hyundai AS
Operasi razia imigrasi besar-besaran di pabrik kendaraan listrik Hyundai Metaplant di Georgia, Amerika Serikat, pada Kamis (4/9/2025). (foto: Corey Bullard/U.S. Immigration and Customs Enforcement via AP)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia mengonfirmasi adanya seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditangkap dalam operasi razia imigrasi besar-besaran di pabrik kendaraan listrik Hyundai Metaplant di Georgia, Amerika Serikat, pada Kamis (4/9/2025).

Direktur Pelindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa WNI berinisial CHT tersebut tengah melakukan kunjungan bisnis di pabrik Hyundai saat razia berlangsung.

CHT dilaporkan memiliki dokumen lengkap, termasuk paspor, visa, dan surat undangan resmi dari perusahaan terkait agenda bisnis yang direncanakan selama satu bulan di AS.

Baca Juga:

"CHT memiliki rencana business trip selama satu bulan di AS dan dilengkapi dengan dokumen paspor, visa, dan undangan dari perusahaan," ujar Judha, Minggu (7/9/2025).

Menanggapi penangkapan tersebut, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston telah berkomunikasi dengan Folkston ICE Processing Center, tempat WNI tersebut ditahan.

Baca Juga:

Namun, hingga saat ini otoritas imigrasi Amerika Serikat (ICE) belum memberikan informasi detail mengenai kondisi CHT.

"KJRI akan memberikan pendampingan kekonsuleran untuk CHT," tegas Judha.

Selain itu, KJRI juga terus berkoordinasi dengan rekan kerja WNI bersangkutan serta pihak Hyundai Metaplant guna memastikan perlindungan hak-hak CHT selama proses penahanan.

Razia yang dilakukan oleh sejumlah lembaga penegak hukum AS ini melibatkan Homeland Security Investigations (HSI), FBI, Bea Cukai dan Patroli Perbatasan, Biro Alkohol, Tembakau dan Senjata Api (ATF), DEA, serta US Marshalls.

Sebanyak 475 pekerja ditahan dalam operasi ini, yang merupakan hasil penyelidikan selama beberapa bulan terkait dugaan pelanggaran imigrasi di pabrik kendaraan listrik tersebut.

Mayoritas yang ditangkap adalah warga negara Korea Selatan.

Menanggapi kejadian ini, Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Hyun menyatakan kesiapan untuk melakukan perjalanan ke Washington D.C. guna membahas masalah penahanan ratusan warga negaranya di pabrik Hyundai.

Editor
: Abyadi Siregar
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Malam Lebih Aman! Polres Tapteng Gelar Patroli Skala Besar, Cegah Gangguan Kamtibmas
Mentan Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus: Targetkan Klaster di Tiap Provinsi
Peringati Harlantas Bhayangkara ke-70, Polantas Madina Edukasi Santri Taat Aturan Lalu Lintas
Ini 5 Spot Terbaik di Sumatera Utara untuk Solo Traveler!
Agen AI DeepSeek R2 Hadir Akhir Tahun Ini, Saingi ChatGPT dan Gemini
Suku Bunga Turun, Ini Strategi Investasi Deposito yang Bisa Kamu Coba
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru