BREAKING NEWS
Rabu, 10 September 2025

TP PKK Diminta Kompak Sosialisasikan Pengelolaan Sampah dari Rumah Tangga

Fira - Rabu, 10 September 2025 07:49 WIB
TP PKK Diminta Kompak Sosialisasikan Pengelolaan Sampah dari Rumah Tangga
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster dalam kegiatan Aksi Sosial "Menyapa dan Berbagi" di Balai Banjar Tojan Kaler dan Tojan Kelod, Desa Tojan, Klungkung, pada Selasa (9/9/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KLUNGKUNG — Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, mengajak seluruh jajaran PKK di kabupaten/kota untuk bersinergi dan bergotong royong dalam menyukseskan program pengelolaan sampah berbasis sumber, terutama yang dimulai dari lingkup rumah tangga.

Ajakan ini disampaikannya dalam kegiatan Aksi Sosial "Menyapa dan Berbagi" Ketua TP PKK Provinsi Bali yang berlangsung di Balai Banjar Tojan Kaler dan Tojan Kelod, Desa Tojan, Klungkung, pada Selasa (9/9/2025).

"Untuk menciptakan desa dan lingkungan yang bersih, nyaman, sehat, dan lestari, mari kita tumbuhkan kesadaran bersama dalam mengelola sampah secara mandiri. Kuncinya adalah memilah sejak dari rumah," ujar Putri Koster.

Baca Juga:

Sebagai Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS), Putri Koster menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan tentang pemilahan sampah.

Ia menjelaskan bahwa sampah organik sebaiknya diolah melalui teba modern, tong edan, atau kombuster, sementara sampah anorganik dan residu harus dipisahkan untuk mempermudah penanganan oleh petugas kebersihan.

Baca Juga:

Ia juga kembali mengingatkan tentang pentingnya Gerakan Bali Bersih Sampah dan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai.

"Sampah yang tidak dikelola dengan baik bukan hanya mencemari lingkungan, tapi juga mencoreng citra Bali sebagai destinasi wisata dunia," tegasnya.

Menurut data yang dipaparkannya, sekitar 42,79% sampah masih berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sementara 23,2% lainnya langsung terbuang ke lingkungan tanpa penanganan.

Kondisi ini disebut mengancam ekosistem, kesehatan masyarakat, serta keberlangsungan kebudayaan Bali yang berbasis pada kesucian dan keharmonisan alam.

Dalam kesempatan yang sama, Putri Koster juga mengingatkan pentingnya penanganan stunting pada anak.

Ia menekankan bahwa masa emas pertumbuhan anak, khususnya pada usia 0–5 tahun, harus dijaga dengan asupan gizi seimbang agar anak tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.

"Anak-anak adalah generasi penerus. Pastikan mereka mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, serta berasal dari bahan yang bersih dan aman," imbaunya.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
TP PKK Sumut Monitoring 10 Program Pokok PKK di Simalungun: Dorong Inovasi Nagori dan Kecamatan Percontohan
Ketua Dekranasda Bali Kunjungi Perajin Perak Celuk, Dorong Penguatan Identitas dan Promosi Produk Lokal
Kunker Ketua DWP Sumut di Taput: Pencegahan Stunting Butuh Peran Aktif Perempuan dan Organisasi
Sinergi TNI-Polri di Jembrana: Bangun Generasi Sehat Lewat Posyandu
Putri Koster Ajak Umat Katolik dan WKRI Pilah Sampah Sejak dari Rumah
Babinsa dan Warga Desa Jugo Gelar Kerja Bakti Wujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru