JAKARTA - Mantan Danjen Kopassus, Mayjen TNI (Purn.) Soenarko, melontarkan kritik keras terhadap kelompok yang ia sebut "Geng Solo", yakni lingkaran pengaruh politik era Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menurutnya masih aktif merusak pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Kritik itu disampaikannya lewat kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Selasa (16/9).
Soenarko menilai bahwa pengaruh kelompok tersebut merupakan virus dan kuman berbahaya yang harus segera dibersihkan dari kabinet agar kinerja pemerintahan menjadi kondusif.
Ia menyampaikan tuntutan dalam bentuk surat kepada Presiden Prabowo agar segera melakukan reshuffle dan menyingkirkan menteri-menteri yang dianggap loyalis Jokowi.
"Keluarkan itu menteri-menteri yang diduga kuat terlibat korupsi dan masih orang‑orangnya Jokowi, 'Geng Solo'," tegas Soenarko. Selain itu, Soenarko menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep (putra Jokowi), sebagai pihak yang paling terang-terangan menyerang Presiden Prabowo dan ia kaitkan sebagai bagian dari "Geng Solo".
Soenarko juga mendesak agar posisi Kapolri Listyo Sigit Prabowo dapat segera diganti, karena menurutnya tidak mengganti Kapolri akan memperkuat dugaan bahwa Presiden Prabowo "tersandera" oleh pengaruh mantan rezim.*