BREAKING NEWS
Sabtu, 06 Desember 2025

Kolaborasi PHKT dan Pemkab PPU Tingkatkan Keselamatan Operasi Hulu Migas di Kalimantan Timur

gusWedha - Kamis, 16 Oktober 2025 19:23 WIB
Kolaborasi PHKT dan Pemkab PPU Tingkatkan Keselamatan Operasi Hulu Migas di Kalimantan Timur
PT PHKT menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Kab. Penajam Paser Utara di Aula Kantor Pemerintah Kab. PPU, Rabu (8/10). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KALIMANTAN TIMUR — PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) menunjukkan komitmen kuat terhadap keselamatan operasi hulu migas melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (8/10).

Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Pemerintah Kabupaten PPU ini menghadirkan narasumber dari Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan serta Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpam Obvit) Polda Kalimantan Timur.

Selain itu, turut hadir pula perwakilan Dinas Perhubungan, Dinas Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, TNI, Polri, Pos Lanal, dan unsur kecamatan serta kelurahan di sekitar wilayah operasi PHKT.

Baca Juga:

Partisipasi dari Kilang Pertamina Internasional (RU V Balikpapan), Gapasdap, serta Paguyuban Motorist Speed Boat Kabupaten PPU juga mewarnai diskusi.

Head of Communication Relations & CID Zona 10 PHKT, Dharma Saputra, menegaskan bahwa FGD ini merupakan langkah konsisten perusahaan dalam menjalankan operasi migas yang aman, selamat, dan ramah lingkungan.

"FGD ini adalah bagian dari pendekatan kolaboratif kami untuk memperkuat penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mendukung ketahanan energi nasional sesuai dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia," ujar Dharma.

Dharma menambahkan pentingnya sosialisasi keselamatan hulu migas kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi sebagai implementasi pedoman Corporate Life Saving Rules (CLSR) Pertamina, khususnya pada aspek Line of Fire dan Land Transportation.

Panduan ini dirancang untuk melindungi tidak hanya pekerja, tapi juga masyarakat sekitar dari potensi risiko.

"Kami juga mengapresiasi dukungan Pemkab PPU yang memfasilitasi pelaksanaan FGD serta KSOP Balikpapan yang menjadi inspirasi kegiatan ini, khususnya sebagai tindak lanjut dari pengabdian masyarakat saat peringatan Hari Perhubungan Nasional," tambah Dharma.

Senada dengan itu, Burhanudin dari SKK Migas Wilayah Kalimantan dan Sulawesi menyampaikan apresiasi atas inisiatif PHKT yang rutin melibatkan berbagai pihak dalam membangun budaya keselamatan bersama.

"Keselamatan adalah kunci kelancaran operasional. Forum seperti FGD ini penting untuk memperkuat komunikasi dan kepedulian seluruh pemangku kepentingan terhadap aspek keselamatan," katanya.

FGD kali ini juga menyoroti keberhasilan penerapan budaya keselamatan di lingkungan PHKT. Data menunjukkan Incident Rate (IR) sektor hulu migas menurun signifikan, dari 0,55 pada 2020 menjadi 0,11 di 2024, bersamaan dengan penurunan angka kecelakaan kerja.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Hilirisasi Batu Bara Jadi DME, Langkah Strategis RI Kurangi Impor LPG 7 Juta Ton
Kemenkeu Cairkan Rp192,2 Triliun untuk Subsidi Energi, PLN dan Pertamina Jadi Penerima Terbesar
Bahlil: Masa Percaya Medsos Dibanding BPS?
Pertamina EP Tarakan Latih Warga Binaan Lapas Nunukan Olah Rumput Laut Jadi Produk Bernilai Ekonomi
Mulai 2026! Subsidi LPG, BBM, dan Listrik Akan Gunakan Data DTSEN: Fokus ke Rumah Tangga Miskin
Anak Riza Chalid Didakwa Raup Rp3 Triliun dari Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru