Program ini menjadi bagian dari strategi transformasi pembinaan yang dicanangkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, sejalan dengan program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Agus Andrianto, yang menekankan pentingnya pemberdayaan dan kemandirian ekonomi warga binaan.
"Kami ingin menjadikan Rutan bukan hanya sebagai tempat pembinaan, tetapi juga sebagai pusat pelatihan kerja dan kewirausahaan. Harapannya, produk UMKMwarga binaanMedan bisa menembus pasar nasional dan menjadi bukti bahwa pembinaan di pemasyarakatan bisa produktif, inovatif, dan berkelanjutan," tambah Andi.
Dengan semangat ini, Rutan Kelas I Medan terus mendorong peningkatan kualitas produk dan daya saing agar dapat meraih pasar yang lebih luas, sekaligus memperkuat kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.*