BREAKING NEWS
Minggu, 26 Oktober 2025

Pembangkit Panas Bumi Mataloko Capai 89 Persen Infrastruktur, COD 2027

Abyadi Siregar - Sabtu, 25 Oktober 2025 20:25 WIB
Pembangkit Panas Bumi Mataloko Capai 89 Persen Infrastruktur, COD 2027
PLTP Mataloko di Kabupaten Ngada yang dikelola PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur (Foto : Humas PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MATALAKO– PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko beroperasi secara komersial atau Commercial Operation Date (COD) pada tahun 2027.

"2027, COD. Tinggal 2 tahun lagi. Nggak terasa itu. 2026 lalu 2027," ujar Bobby Robson Sitorus, Manager Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Nusa Tenggara, saat ditemui di Bajawa, dikutip Sabtu (25/10).

Menurut Bobby, PLN telah menyelesaikan berbagai proses penting, termasuk pembebasan lahan dan perizinan yang meliputi izin lingkungan, izin kesesuaian ruang, dan izin kehutanan.

Baca Juga:

"Semua perizinan sudah tercapai pada 2021-2022, kemudian pengadaan tanah dilakukan antara 2022-2024," jelasnya.

Saat ini, pembangunan infrastruktur pendukung PLTP Mataloko, termasuk jalan menuju lokasi wellpad sepanjang 7 kilometer, telah mencapai sekitar 89 persen. PLN juga tengah menyelesaikan empat wellpad yang rencananya akan dilakukan pengeboran selama 6 hingga 7 bulan untuk setiap titik.

Pengerjaan pembangkit diperkirakan membutuhkan waktu 15-18 bulan sehingga proyek dapat rampung pada 2027.

Bobby menambahkan, pengembangan PLTP Mataloko merupakan kelanjutan dari proyek sebelumnya dengan kapasitas 2x10 MW, yang diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik di wilayah Nusa Tenggara.

Meski progres pembangunan signifikan, PLN masih menghadapi kendala terkait sumber air dari Sungai Tiwu Bala yang belum mendapat persetujuan masyarakat untuk pemasangan pipa.

"Sekarang masih dilarang sama mereka (warga). Tapi kami terus melakukan sosialisasi bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PU," ujar Bobby.

PLN menegaskan akan terus melakukan komunikasi dengan masyarakat untuk menyelesaikan kendala tersebut, sambil tetap melanjutkan pembangunan wellpad yang menjadi prioritas proyek.

Dengan perkembangan ini, PLN optimistis PLTP Mataloko dapat beroperasi secara komersial sesuai target pada 2027, sekaligus mendukung transisi energi bersih di Indonesia.*

(vo/M/006)

Editor
: Mutiara
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Bobby Nasution Tancap Gas, Sumut Siapkan Lahan Gratis untuk Investor Besar
Bobby Nasution Instruksikan Daerah di Sumut Percepat Perizinan Bangunan Demi Sukseskan Program Tiga Juta Rumah
Upaya Peningkatan PAD Berjalan, Namun Koordinasi Antara OPD Masih Perlu Diperkuat
Gubernur Sumut Fokus Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Lewat Reformasi Perizinan
Bukan Melegalkan, ESDM Ingin Tertibkan Tambang Ilegal Lewat Izin Pertambangan Rakyat
Kenapa Indomaret Belum Ada di Padang? Bos Indomaret Buka Suara
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru