BREAKING NEWS
Senin, 03 November 2025

Purbaya Sepakat dengan Jokowi: Proyek Whoosh Fokus pada Pembangunan, Bukan Keuntungan

Adelia Syafitri - Selasa, 28 Oktober 2025 21:00 WIB
Purbaya Sepakat dengan Jokowi: Proyek Whoosh Fokus pada Pembangunan, Bukan Keuntungan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (foto: purbayayudhis/tt)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Jokowi menyontohkan MRT Jakarta sebagai contoh transportasi massal yang juga membutuhkan subsidi.

Pemprov DKI Jakarta, ujar Jokowi, mengalokasikan sekitar Rp400 miliar per tahun untuk subsidi MRT, dan jumlah tersebut bisa mencapai Rp4,5 triliun jika seluruh jalur MRT selesai.

Meski demikian, dia menambahkan bahwa transportasi massal yang berbasis layanan publik seperti MRT dan Whoosh membawa manfaat sosial yang jauh lebih besar daripada sekadar laba finansial.

Sebagai contoh, MRT Jakarta telah mengangkut 171 juta penumpang, sementara Whoosh sudah melayani lebih dari 12 juta penumpang.

Pernyataan terkait dengan tujuan sosial dan ekonomi proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung ini muncul di tengah polemik yang melibatkan dugaan penggelembungan anggaran pada proyek Whoosh.

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD sebelumnya mengungkapkan bahwa biaya per kilometer pembangunan Whoosh di Indonesia mencapai 52 juta dolar AS, sementara biaya yang sama di China hanya sekitar 17–18 juta dolar AS.

Mahfud MD meminta agar perbedaan biaya tersebut diselidiki untuk memastikan apakah ada pihak-pihak yang sengaja menaikkan harga dan kemana aliran dana tersebut.

Meski demikian, Purbaya Yudhi Sadewa tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai isu tersebut, dan saat ini penyelidikan terkait hal itu masih berlangsung.

Purbaya menegaskan bahwa meskipun ada tantangan dan kendala dalam proyek Whoosh, pemerintah tetap fokus pada pembangunan transportasi massal di Indonesia untuk mengatasi masalah kemacetan, mengurangi polusi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Transportasi massal adalah investasi jangka panjang untuk masa depan. Dampaknya bukan hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat di sepanjang jalur kereta cepat," tutup Purbaya.

Pembangunan kereta cepat Jakarta–Bandung diharapkan dapat menjadi cikal bakal sistem transportasi massal yang efisien dan berkelanjutan, serta mendukung perkembangan ekonomi yang lebih merata di Indonesia.*


Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Bantuan Sosial ke Depan Hanya Akan Diberikan untuk Lansia dan Difabel
BRI Semarapura Gelar Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-97, Serukan Semangat Bersatu untuk Bangsa
Sumut Akan Serahkan 10 Unit Solar Dryer Dome untuk Stabilkan Harga Cabai Petani
BTN Luncurkan Tabungan HKBP, Dana Jemaat Bisa Salurkan Berkah untuk Gereja
Dialog Kadin dan Apindo dengan Gubernur Sumut, UMP Bisa Naik 8%?
BRI Padangsidimpuan Kobarkan Semangat Sumpah Pemuda: Insan BRILian Didorong Jadi Lokomotif Inovasi
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru