BREAKING NEWS
Minggu, 02 November 2025

Megawati Sudah Tiga Kali Ingatkan Pemerintah soal Urgensi Proyek Whoosh: Lebih Baik Bangun Double Track di Sumatera

Raman Krisna - Sabtu, 01 November 2025 21:50 WIB
Megawati Sudah Tiga Kali Ingatkan Pemerintah soal Urgensi Proyek Whoosh: Lebih Baik Bangun Double Track di Sumatera
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. (foto: tangkapan layar yt PDIP)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BLITAR – Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sudah berulang kali menekankan pentingnya menilai urgensi dan prioritas pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) sejak sebelum proyek tersebut dijalankan.

Menurut Hasto, Megawati kala itu sempat mempertanyakan apakah proyek kereta cepat itu benar-benar dibutuhkan rakyat.

Ia juga mendorong pemerintah untuk lebih memprioritaskan pembangunan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat luas.

Baca Juga:

"Saya menjadi saksi bagaimana Bu Mega berulang kali menyampaikan apakah rakyat memerlukan kereta api cepat tersebut," ujar Hasto saat ditemui di Kompleks Makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025).

Hasto menambahkan, PDI-P sebagai partai politik sudah memberikan masukan terkait proyek tersebut hingga tiga kali.

Megawati menilai kebutuhan rakyat di bidang pendidikan, irigasi bagi petani, ketersediaan pupuk, serta riset dan penguatan daya saing bangsa seharusnya menjadi prioritas utama.

"Bukankah kebutuhan rakyat untuk pendidikan, bendungan bagi petani, kemudian menyediakan pupuk pada masa tanam itu jauh lebih penting, termasuk kepentingan riset untuk membangun daya saing bangsa?" tutur Hasto.

Megawati juga mencatat perubahan kebijakan proyek yang awalnya tidak menggunakan jaminan negara, namun kemudian ada jaminan pemerintah, sebagai catatan penting bagi PDI-P.

Selain itu, Megawati menawarkan alternatif pembangunan jalur rel ganda (double track) di berbagai wilayah, termasuk di Sumatera, agar proses penguasaan teknologi kereta api cepat dapat dikerjakan oleh anak bangsa.

"Daripada membangun kereta api cepat, lebih baik membangun double track. Apalagi melihat potensi geologis di kawasan Bandung yang perlu diperhatikan," jelas Hasto.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi sorotan publik karena menimbulkan utang besar.

Total utang proyek diperkirakan mencapai sekitar 7,27 miliar dollar AS atau Rp 120,38 triliun (kurs Rp 16.500 per dollar AS).

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Megawati: Saya dan Mas Bowo Akrab, Jangan Coba-Coba!
Bakhtiar Sibarani Tantang Masinton Debat Live Soal Isu Korupsi Kantor Bupati Tapteng
Sindiran Halus Megawati soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan: Kalau Bung Karno Benar Pahlawan
Megawati Tegaskan: Kolonialisme Belum Berakhir, Kini Hadir Lewat Data dan Algoritma
“Serakahnomics” Berbahaya, Prabowo Dorong Kerja Sama Multilateral di APEC
“Everybody Wants to Know Me, Tapi Tidak Semua Berniat Baik” – Kata Megawati
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru