BREAKING NEWS
Selasa, 30 September 2025

Biden Sebut Surat Perintah Penangkapan ICC Terhadap Netanyahu dan Gallant “Keterlaluan”

BITVonline.com - Jumat, 22 November 2024 10:29 WIB
Biden Sebut Surat Perintah Penangkapan ICC Terhadap Netanyahu dan Gallant “Keterlaluan”
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

AS -Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengecam keras keputusan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua pemimpin Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Biden menyebut langkah ICC ini sebagai tindakan yang sangat keterlaluan.

“Pengeluaran surat perintah penangkapan oleh ICC terhadap para pemimpin Israel adalah suatu tindakan yang sangat keterlaluan. Saya ingin menegaskan sekali lagi: apapun yang mungkin disiratkan oleh ICC, tidak ada kesetaraan — tidak ada — antara Israel dan Hamas. Kami akan selalu mendukung Israel melawan ancaman terhadap keamanannya,” kata Biden dalam pernyataan resmi yang diterbitkan pada Jumat, 22 November 2024.

Pada Kamis, 21 November 2024, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant atas dugaan kejahatan perang yang terkait dengan pertempuran di Gaza. Surat perintah ini mencakup dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang terjadi antara 8 Oktober 2023 hingga 20 Mei 2024. Tanggal 20 Mei 2024 merujuk pada saat jaksa ICC mengajukan permohonan untuk penangkapan terhadap kedua pemimpin Israel tersebut.

Dalam pernyataan yang sama, kantor Netanyahu menanggapi dengan keras, menyebut ICC sebagai lembaga yang mengisolasi Israel dan mendukung terorisme. ICC, dalam temuan awal, menilai bahwa Netanyahu dan Gallant bertanggung jawab atas penggunaan kelaparan sebagai metode peperangan, serta pembunuhan, penyiksaan, dan tindakan tak manusiawi lainnya.

Menanggapi surat perintah ini, ICC menegaskan bahwa mereka memiliki yurisdiksi untuk memproses tuduhan terhadap Netanyahu dan Gallant, meski Israel sebelumnya mengklaim pengadilan tersebut tidak memiliki wewenang.

Biden, yang selama ini dikenal sebagai pendukung kuat Israel, menegaskan komitmennya untuk mendukung negara tersebut di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Gaza.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru