BREAKING NEWS
Sabtu, 13 Desember 2025

Akses Banda Aceh–Medan Pulih, Jembatan Krueng Meureudu Kini Bisa Dilintasi Kendaraan

Abyadi Siregar - Jumat, 12 Desember 2025 20:33 WIB
Akses Banda Aceh–Medan Pulih, Jembatan Krueng Meureudu Kini Bisa Dilintasi Kendaraan
Jembatan Krueng Meureudu di Gampong Manyang Cut, Kec. Meureudu, selesai diperbaiki Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Jumat, 12 Desember 2025. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

PIDIE JAYA — Arus transportasi Banda AcehMedan kembali normal setelah oprit jembatan Krueng Meureudu di Gampong Manyang Cut, Kecamatan Meureudu, selesai diperbaiki Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Jumat, 12 Desember 2025.

Perbaikan yang berlangsung selama sepuluh hari itu menjadi titik krusial pemulihan akses pascabencana banjir bandang di Pidie Jaya.

Jembatan tersebut sebelumnya terputus sekitar tiga meter akibat terjangan banjir bandang pada 26 November 2025 yang merusak rumah warga, sawah produktif, serta melumpuhkan aktivitas ekonomi masyarakat.

Baca Juga:

"Kerja keras BPJN Aceh telah berhasil menangani oprit jembatan melintasi Krueng Meureudu," ujar Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi, dalam rekaman video yang beredar pada Jumat.

Ia memastikan jalan nasional yang menghubungkan Banda Aceh dan Medan kini bisa dilintasi kendaraan dari dua arah. Meski demikian, ia mengimbau pengendara tetap berhati-hati.

Sibral menjelaskan bahwa perbaikan oprit jembatan masih berstatus darurat. Permukaan oprit belum diaspal sehingga rawan licin, terutama ketika hujan.

"Pengendara dari Banda Aceh maupun Medan harus tetap berhati-hati saat melintasi jembatan di Krueng Meureudu," kata Sibral.

Keuchik Gampong Lhok Sandeng, Kecamatan Meurah Dua, Tgk Mursalin, mengatakan jembatan Krueng Meureudu merupakan jalur vital bagi warganya.

Saat jembatan ambruk, warga terpaksa memasang batang pinang sebagai jalur darurat agar bisa melintas.

"Alhamdulillah, kini telah selesai diperbaiki. Akses transportasi telah normal kembali," ujar Mursalin.

Sebanyak 16 rumah di gampongnya hilang terseret banjir bandang. Sebagian besar warga kini mengungsi di Gampong Sarah Manee selama lebih dari dua pekan terakhir.

Lhok Sandeng, yang berpenduduk 300 jiwa dari 54 KK, berada sekitar 14 kilometer dari pusat Kabupaten Pidie Jaya dan berbatasan dengan kawasan perkebunan sawit.*

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Gubernur Aceh Muzakir Manaf Ungkap Kondisi Pascabencana Banjir Bandang, Distribusi Bantuan Terus Dipercepat
Kemenhut Perketat Pengawasan Kayu di Zona Bencana Sumatra–Aceh, Cegah Modus Illegal Logging
Laznas Dewan Dakwah Gerak Cepat Selamatkan Warga Terdampak Banjir Langkat, Donasi Masyarakat Indonesia Mengalirkan Harapan Baru
MIN 5 Pidie Jaya Hilang Disapu Banjir, Lokasi Kini Jadi Sungai
Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera, BNPB: 992 Jiwa Meninggal, Aceh Terbanyak
Bengkulu Kirim Bantuan Rp1 Miliar! Wagub Sumut: “Terima Kasih, Tak Mampu Kami Membalasnya”
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru