BREAKING NEWS
Sabtu, 26 April 2025

Tragis! Kapal Berisi Pelaut WNI Tenggelam di Perairan Jeju Saat Pemindahan Muatan

BITVonline.com - Jumat, 08 November 2024 08:36 WIB
62 view
Tragis! Kapal Berisi Pelaut WNI Tenggelam di Perairan Jeju Saat Pemindahan Muatan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JEJU SEOUL -Insiden tragis terjadi di lepas pantai Jeju, Korea Selatan, ketika kapal penangkap ikan asal negeri ginseng, Geumseongsusan 135, tenggelam saat sedang memindahkan hasil tangkapan ke kapal transport. Kapal yang naas tersebut mengangkut 27 awak kapal, terdiri dari 16 warga negara Korea Selatan dan 11 warga negara Indonesia (WNI). Akibat kejadian ini, dua pelaut WNI dinyatakan hilang, sementara upaya pencarian masih terus dilakukan oleh tim penyelamat Korea Coast Guard (KCG).

Informasi mengenai tenggelamnya kapal ini disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, pada Jumat (8/11). “Laporan awal dari KCG menyebutkan bahwa kapal tenggelam saat melakukan pemindahan hasil tangkapan ikan ke kapal transport. Pada saat insiden terjadi, seluruh awak kapal sedang bekerja di atas geladak kapal,” terang Judha dalam keterangan resminya.

Menurut laporan awal, kapal Geumseongsusan 135 dilaporkan tenggelam secara mendadak saat memindahkan muatan ikan tangkapan, sehingga awak kapal tidak memiliki cukup waktu untuk mengamankan diri. Pada saat insiden berlangsung, seluruh ABK, termasuk para WNI, berada di geladak kapal untuk menjalankan aktivitas kerja. Penyebab utama tenggelamnya kapal hingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti, dan pihak berwenang Korea Selatan telah memulai penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kejadian tersebut.

Baca Juga:

Di tengah musibah ini, dua pelaut WNI, yang diidentifikasi sebagai YM dan SJU, hingga kini dinyatakan hilang. Sementara itu, 15 orang berhasil dievakuasi dengan selamat, namun dua di antaranya, yang merupakan warga Korea Selatan, dilaporkan meninggal dunia. “Sebanyak empat warga Korea dan sembilan WNI dilaporkan selamat dan telah mendapatkan perawatan di Seobu Public Health Centre, Jeju,” tambah Judha.

Setelah menerima laporan tenggelamnya kapal tersebut, KCG bersama tim SAR langsung bergerak melakukan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) di sekitar lokasi kejadian. Pencarian ini melibatkan berbagai peralatan dan tenaga ahli, dengan prioritas untuk menemukan dua pelaut WNI yang hilang serta memastikan keselamatan awak kapal lainnya.

Baca Juga:

Kepala KCG mengatakan bahwa operasi penyelamatan terkendala oleh kondisi cuaca yang cukup buruk di sekitar perairan Jeju, namun tim SAR terus berupaya agar pencarian dapat dilakukan secepat mungkin. Proses evakuasi 15 ABK yang berhasil diselamatkan telah dilakukan dengan prosedur keselamatan ketat, dan korban selamat segera dibawa ke pusat kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan.

Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul kini turut memantau situasi dan terus berkoordinasi dengan otoritas Korea Selatan untuk memastikan kelancaran proses pencarian. Tim KBRI juga memberikan pendampingan kepada para WNI yang berhasil diselamatkan guna memastikan kebutuhan mereka selama berada dalam perawatan.

“Kami dari KBRI Seoul terus memantau perkembangan proses pencarian dan berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan bagi para WNI yang menjadi korban dalam kejadian ini,” ujar Judha. Selain itu, KBRI telah berkomunikasi dengan keluarga kedua WNI yang hilang di Indonesia, memberikan informasi terkini mengenai situasi dan langkah yang tengah diambil oleh tim penyelamat di Jeju.

Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tenggelamnya kapal tersebut. Pemerintah melalui Kemlu RI akan terus berupaya memberikan dukungan penuh terhadap WNI yang menjadi korban serta berkoordinasi dengan pihak berwenang Korea Selatan untuk memastikan keselamatan para ABK yang selamat.

Judha Nugraha kembali menegaskan bahwa Kemlu RI akan berusaha mengupayakan yang terbaik bagi para korban dan berharap bahwa dua WNI yang hilang dapat segera ditemukan. “Kami berharap upaya pencarian ini segera membuahkan hasil yang positif, dan Kementerian Luar Negeri terus memberikan dukungan penuh kepada KBRI Seoul dalam menangani kejadian ini,” pungkas Judha.

Insiden ini menjadi pengingat akan besarnya risiko yang dihadapi pekerja migran di sektor perikanan di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, profesi sebagai awak kapal perikanan sering kali dihadapkan pada kondisi kerja yang berisiko tinggi, mulai dari kecelakaan laut hingga minimnya fasilitas keselamatan. Pemerintah Indonesia sendiri terus berupaya meningkatkan perlindungan terhadap pekerja migran, khususnya di sektor maritim, melalui berbagai langkah diplomasi dan kerja sama internasional.

Kejadian ini juga menyoroti pentingnya penerapan standar keselamatan yang ketat oleh perusahaan perikanan untuk melindungi para pekerja dari berbagai risiko yang mungkin timbul.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Bakamla Tangkap Kapal Penyelundup Pasir Timah Tujuan Malaysia di Perairan Lingga
Mahasiswa Unud Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra Diduga Lakukan Pelecehan Digital terhadap Puluhan Mahasiswi
Kalapas Labuhan Ruku Sambangi Bupati Asahan, Diskusikan Rencana Pembangunan  Lapas Baru di Kisaran
Satlantas Polrestabes Medan Gelar Razia Malam Hari, 30 Sepeda Motor Terjaring
Jelang Pemakaman Paus Fransiskus, Ribuan Pelayat dan Pemimpin Dunia Berbondong ke Vatikan
Lisa Mariana Bongkar Masa Lalu: “Ridwan Kamil Bukan Satu-satunya, Ada Artis dan Pejabat Juga”
komentar
beritaTerbaru