BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Eks Presiden Bolivia Selamat dari Upaya Pembunuhan, Tuduh Presiden Saat Ini Sebagai Otak Serangan

BITVonline.com - Senin, 28 Oktober 2024 08:24 WIB
Eks Presiden Bolivia Selamat dari Upaya Pembunuhan, Tuduh Presiden Saat Ini Sebagai Otak Serangan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Cochabamba, Bolivia – Eks Presiden Bolivia Evo Morales mengungkapkan bahwa dirinya selamat dari upaya pembunuhan yang terjadi pada Minggu (27/10/2024) waktu setempat. Dalam pernyataannya, Morales menuduh Presiden saat ini, Luis Arce, sebagai otak di balik percobaan pembunuhan tersebut.

Insiden tersebut terjadi saat Morales dalam perjalanan menuju stasiun radio di Cochabamba untuk melakukan wawancara. Menurutnya, pelaku menyerangnya dengan menembaki mobil yang ditumpanginya. “Mobil yang saya tumpangi terdapat 14 lubang peluru. Ini direncanakan, idenya adalah membunuh Evo,” ungkap Morales dalam sebuah wawancara setelah kejadian tersebut.

Sopir Morales dilaporkan mengalami luka akibat tembakan, namun Morales sendiri tidak mengalami cedera. Dia menambahkan bahwa upaya pembunuhan itu merupakan tindakan terencana, mengingat banyaknya peluru yang menghujani kendaraan tersebut.

Pertikaian Politik

Morales, yang sebelumnya memiliki hubungan baik dengan Arce, kini menjadi saingan politik. “Lucho (panggilan untuk Luis Arce) sudah menghancurkan Bolivia dan dia ingin melenyapkan proses ini dengan membunuh Evo,” tegasnya. Morales mengklaim bahwa tindakan ini adalah bagian dari serangan yang lebih besar terhadap dirinya dan para pendukungnya.

Sebagai tanggapan, Presiden Arce mengutuk tindakan kekerasan tersebut dan menginginkan investigasi penuh untuk mengungkap fakta di balik serangan tersebut. “Setiap tindak kekerasan dalam politik kami harus dijelaskan dan dikutuk,” tulis Arce dalam unggahannya di platform X.

Kembali ke Arena Politik

Evo Morales, yang menjabat sebagai Presiden Bolivia dari 2006 hingga 2019, adalah tokoh yang sangat berpengaruh di negara tersebut. Namun, masa jabatannya berakhir setelah ia berusaha memperpanjang masa kepemimpinan melalui perubahan undang-undang, yang memicu ketidakpuasan di kalangan masyarakat dan militer. Ia terpaksa mengundurkan diri dan mengasingkan diri ke Meksiko sebelum kembali ke Bolivia pada 2020.

Morales, yang merupakan mantan petani koka, menyatakan niatnya untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada 2025. Meskipun telah menghadapi berbagai tantangan, termasuk upaya pembunuhan yang baru-baru ini dialaminya, ia tetap berkomitmen untuk melanjutkan perjuangannya di dunia politik Bolivia.

Kejadian ini menyoroti ketegangan politik yang masih ada di Bolivia, serta pentingnya keamanan bagi para pemimpin politik di negara yang dilanda krisis selama beberapa tahun terakhir. Morales berharap bahwa dengan selamat dari percobaan pembunuhan ini, ia dapat terus berjuang untuk hak-hak dan kesejahteraan rakyat Bolivia.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru