
Pemerintah Siapkan 1 Juta Hektare Lahan, Zulhas Optimistis Produksi Etanol Capai Target BBM 10%
JAKARTA Pemerintah tengah menyiapkan peta jalan penggunaan etanol sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin hingga 10 perse
Pemerintahan
GAZA -Kematian pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, telah memicu reaksi keras dari sekutu-sekutu kelompok tersebut, terutama Iran dan Hizbullah. Sinwar, yang dianggap sebagai otak di balik serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023, dilaporkan tewas pada Rabu (16/10) di selatan Gaza. Dia diduga kehilangan nyawanya saat bersembunyi di terowongan di bawah wilayah tersebut.
Kematian Sinwar datang di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Gaza, yang telah menyaksikan lebih dari 41 ribu orang, mayoritas warga sipil, tewas akibat serangan Israel selama setahun terakhir. Serangan-serangan tersebut telah menarik kecaman global dan mendorong beberapa pihak untuk mendesak penyelidikan internasional terkait dugaan genosida di Gaza.
Sinwar diangkat sebagai pemimpin Hamas setelah kematian pendahulunya, Ismail Haniyeh, pada Juli lalu di Teheran, yang diduga kuat dibunuh oleh Israel. Kematian Sinwar telah menambah daftar panjang pemimpin Hamas yang tewas di tangan militer Israel, dan kini Hamas belum memberikan komentar resmi mengenai insiden ini.
Seorang pejabat Israel yang namanya dirahasiakan menyatakan bahwa tentara mereka awalnya tidak menyadari bahwa mereka telah membunuh Sinwar dalam baku tembak. Kematian ini kemudian dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, pada Kamis (17/10).
Reaksi dari sekutu-sekutu Hamas datang dengan cepat setelah pengumuman kematian Sinwar. Iran menegaskan bahwa dukungannya terhadap perjuangan Hamas melawan Israel tidak akan surut. Misi Iran untuk PBB mengungkapkan, “Semangat perlawanan akan diperkuat.”
Hizbullah, kelompok bersenjata Lebanon yang terlibat dalam konflik melawan Israel, juga mengeluarkan pernyataan keras. Mereka menyatakan bahwa fase baru perang telah dimulai. “Ini adalah transisi ke fase dan eskalasi baru dalam konfrontasi melawan Israel,” tegas Hizbullah dalam keterangan resminya.
Situasi di Gaza semakin rumit dengan kematian Sinwar. Perang dan konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Hamas tampaknya akan memasuki babak baru yang lebih intens. Seiring dengan kemarahan sekutu-sekutu Hamas, banyak yang khawatir bahwa ketegangan ini dapat memicu spiral kekerasan yang lebih besar di kawasan tersebut.
Dengan situasi yang terus berkembang, perhatian dunia kini tertuju pada respons yang akan diambil oleh Iran, Hizbullah, dan Hamas setelah kehilangan pemimpin mereka. Akankah ini menandakan peningkatan intensitas konflik, atau akankah ada upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan yang semakin membara? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan tersebut.
(N/014)
JAKARTA Pemerintah tengah menyiapkan peta jalan penggunaan etanol sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin hingga 10 perse
PemerintahanJAKARTA BARAT Polisi berhasil menggerebek pabrik ekstasi rumahan yang beroperasi di kawasan Kedoya Utara, Jakarta Barat. Dari lokasi, apa
Hukum dan KriminalBANDAR LAMPUNG Keluarga Aulia Rizky dan Indra Jayadi, pasangan korban penganiayaan yang terjadi pada Maret 2025, melaporkan oknum penyidi
Hukum dan KriminalKUTAI KARTANEGARA PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field terus menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kesehatan masyarakat melalui
PeristiwaJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan Indonesia akan menghentikan impor seluruh jenis garam mulai tahun 20
PemerintahanJAKARTA Pengguna aplikasi dompet digital DANA kini berkesempatan mendapatkan saldo gratis hingga ratusan ribu rupiah melalui fitur DANA K
PeristiwaJAKARTA Segelas air kelapa dingin tak hanya menyegarkan di tengah cuaca panas, tetapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan. adsense
KesehatanDENPASAR Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi air
PeristiwaJAKARTA Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan bahwa pengawasan penerapan sistem merit Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dilakukan oleh lemb
PemerintahanJAKARTA Apple diperkirakan akan menunda peluncuran ponsel lipat pertamanya, yang diberi nama iPhone Fold, dari rencana awal tahun 2026 me
Sains & Teknologi