BREAKING NEWS
Senin, 04 Agustus 2025

Inflasi Sumatra Utara Menurun, Pertumbuhan Ekonomi Diharapkan Membaik

BITVonline.com - Kamis, 03 Oktober 2024 06:36 WIB
74 view
Inflasi Sumatra Utara Menurun, Pertumbuhan Ekonomi Diharapkan Membaik
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SUMUT –Pemerintah Provinsi Sumatra Utara mengklaim bahwa inflasi di daerah tersebut terus menunjukkan penurunan yang signifikan dalam empat bulan terakhir. Saat ini, angka inflasi di Sumatra Utara tercatat sebesar 1,40 persen year on year (y-o-y), lebih rendah dibandingkan angka inflasi nasional yang berada di angka 1,84 persen. Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni, mengungkapkan bahwa penurunan inflasi ini sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas harga barang.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, inflasi pada bulan Juni 2024 mencapai 3,55 persen (y-o-y) dan menurun signifikan dari bulan Mei yang sebesar 4,26 persen. Penurunan ini berlanjut pada bulan Juli 2024 dengan inflasi tercatat di angka 2,06 persen, dan pada bulan Agustus 2024, inflasi turun lebih lanjut menjadi 1,86 persen. “Penurunan inflasi diikuti juga dengan menurunnya harga-harga barang yang ada di pasaran. Kita perlu menjaga kestabilan inflasi agar harga barang dan daya beli masyarakat tetap terjaga, sehingga pertumbuhan ekonomi kita membaik,” ungkap Fatoni dalam keterangan resminya.

Komoditas Penyumbang Inflasi

Baca Juga:

Meskipun angka inflasi menurun, beberapa komoditas tetap menjadi penyumbang inflasi di Provinsi Sumut. Komoditas seperti beras, emas perhiasan, rokok kretek, gula pasir, dan minyak goreng tercatat memberikan kontribusi terhadap inflasi. Di sisi lain, beberapa komoditas pangan mengalami deflasi, termasuk cabai merah, tomat, udang basah, daging ayam, dan ikan tongkol. Fatoni menjelaskan bahwa meskipun ada deflasi pada beberapa komoditas pangan, nilai tukar petani (NTP) masih terjaga dengan baik. NTP Agustus dilaporkan naik 1,40 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yang menunjukkan adanya harapan untuk kesejahteraan petani.

Sektor Wisata Membaik

Baca Juga:

Perbaikan dalam sektor pariwisata juga menjadi sorotan. Data BPS mencatat bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumut pada bulan Agustus 2024 mencapai 22.261 kunjungan, meningkat dari 22.198 kunjungan pada bulan Juli. “Pariwisata kita juga membaik, terutama untuk wisatawan mancanegara. Kita perlu menjaga kepercayaan wisatawan untuk kembali datang ke Sumut dan meningkatkan promosi karena sektor ini memberikan andil besar pada pertumbuhan ekonomi kita,” ujar Fatoni.

Ia menambahkan bahwa perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) juga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.

Peningkatan Nilai Ekspor

Selain sektor pariwisata, nilai ekspor Sumut juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada bulan Agustus 2024, nilai ekspor Sumut mencapai US$ 1.041,48 juta, meningkat dari US$ 969,75 juta pada bulan sebelumnya. Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor terbesar Sumut dengan nilai mencapai US$ 191,95 juta, diikuti oleh Amerika Serikat sebesar US$ 124,34 juta, dan India sebesar US$ 72,29 juta. Fatoni menjelaskan bahwa meskipun ada penurunan di beberapa sektor ekspor, secara keseluruhan terjadi peningkatan sebesar 7,4 persen, yang menunjukkan kinerja ekonomi yang baik.

Dengan penurunan inflasi, perbaikan sektor pariwisata, dan peningkatan nilai ekspor, diharapkan perekonomian Sumatra Utara dapat terus membaik, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Fatoni mengimbau semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Meskipun tantangan masih ada, penurunan inflasi dan perkembangan positif dalam sektor pariwisata serta ekspor menunjukkan bahwa perekonomian Sumatra Utara berada di jalur yang tepat untuk pemulihan. Keterlibatan masyarakat dalam mengawasi kestabilan harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi sangat penting untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga Sumatra Utara.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru