BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

Aksi Walk Out Berulang Delegasi Negara-negara di Sidang Umum PBB, Netanyahu Disoraki di Tengah Ketegangan Konflik Gaza

BITVonline.com - Sabtu, 28 September 2024 04:01 WIB
70 view
Aksi Walk Out Berulang Delegasi Negara-negara di Sidang Umum PBB, Netanyahu Disoraki di Tengah Ketegangan Konflik Gaza
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

NEW YORK -Konflik Gaza yang terus memanas sejak Oktober 2023 kembali menjadi sorotan dunia internasional, terutama dalam forum-forum resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sidang Umum ke-79 PBB di New York pada Jumat (27/9) waktu setempat atau Sabtu WIB menjadi panggung bagi sejumlah negara untuk memperlihatkan protes mereka terhadap Israel. Aksi walk out dilakukan oleh delegasi berbagai negara setiap kali perwakilan Israel menyampaikan pidato, menjadi simbol solidaritas terhadap Palestina.

Dalam sidang yang berlangsung di markas besar PBB tersebut, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dijadwalkan berpidato di hadapan para delegasi yang hadir. Begitu nama Netanyahu dipanggil, suasana di dalam ruang sidang mendadak berubah tegang. Delegasi dari negara-negara seperti Indonesia, Arab Saudi, Iran, Turki, dan Kuwait langsung berdiri dan meninggalkan ruangan, tanpa sepatah kata pun. Aksi ini merupakan bentuk protes keras terhadap kebijakan Israel yang dinilai brutal dan tidak manusiawi dalam penanganan konflik Gaza.

Netanyahu Mendapat Cemoohan di Tengah Pidato

Baca Juga:

Setelah delegasi sejumlah negara meninggalkan ruangan, ketegangan tidak berhenti di situ. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang berdiri di mimbar, disambut dengan cemoohan dari delegasi yang memilih untuk tetap berada di dalam ruangan. Sorakan “Huuuu…!” menggema di ruang sidang, menambah ketegangan di tengah suasana yang semakin memanas. Di sisi lain, para pendukung Netanyahu berusaha membalas dengan tepuk tangan, menciptakan suasana gaduh yang tidak terhindarkan.

Ketua Sidang Majelis Umum PBB, Philémon Yang, tampak berusaha keras mengendalikan situasi. Ia beberapa kali mengetukkan palu dan meminta para delegasi untuk menjaga ketertiban. “Tolong tertib, tolong tertib,” ujar Philémon dengan nada tegas, meskipun suasana gaduh masih terdengar.

Baca Juga:

Momen ini menjadi salah satu simbol kuat solidaritas internasional terhadap Palestina, sekaligus memperlihatkan bagaimana negara-negara dunia memilih aksi nyata untuk menunjukkan penolakan mereka terhadap kebijakan Israel. Protes tersebut dianggap sebagai cermin ketidaksepakatan terhadap tindakan Israel yang terus-menerus menindas rakyat Palestina.

Aksi Walk Out Berulang Kali Terjadi di Forum PBB

Aksi walk out oleh delegasi bukanlah fenomena baru selama berlangsungnya konflik Gaza. Sejak ketegangan kembali memuncak pada Oktober 2023, walk out menjadi salah satu bentuk protes yang paling menonjol dan sering dilakukan oleh delegasi dari negara-negara yang mendukung perjuangan Palestina.

Pada awal Juni lalu, delegasi dari puluhan negara meninggalkan ruang sidang saat seorang pejabat Israel berbicara dalam pertemuan yang membahas pelanggaran hak-hak buruh Palestina di tengah perang. Walk out tersebut dianggap sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang terus menjadi korban konflik berkepanjangan.

Tidak hanya itu, pada Januari 2024, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, memimpin aksi walk out serupa ketika Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, menyampaikan pidatonya dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB yang membahas situasi di Palestina. Retno Marsudi dengan tegas menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menyatakan bahwa Israel tidak akan mengizinkan berdirinya negara Palestina.

“Ucapan Netanyahu ini berbahaya dan tidak bisa diterima karena mengonfirmasi tujuan Israel yang sebenarnya, yaitu menghapus Palestina dari peta dunia,” ujar Retno Marsudi saat itu. Pernyataan tegas tersebut menggambarkan posisi Indonesia yang konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan menolak segala bentuk penjajahan.

Protes Berkelanjutan dari Delegasi Dunia

Protes keras dari para delegasi negara-negara dunia dalam forum PBB memperlihatkan betapa dalamnya perbedaan pandangan mengenai konflik Gaza. Aksi walk out yang dilakukan secara terkoordinasi ini menunjukkan adanya kesepahaman dan solidaritas terhadap nasib rakyat Palestina yang terus mengalami penderitaan akibat konflik dengan Israel.

Tidak hanya negara-negara dari kawasan Timur Tengah, sejumlah negara lain juga terlihat menunjukkan sikap kritis terhadap Israel. Dalam berbagai kesempatan, delegasi dari negara-negara Amerika Latin dan Afrika juga ikut serta dalam aksi walk out dan menyuarakan dukungan mereka terhadap Palestina. Sikap ini memberikan sinyal kuat kepada dunia bahwa perjuangan Palestina mendapatkan perhatian serius dari berbagai belahan dunia, tidak terbatas pada negara-negara yang memiliki kedekatan geografis.

Tantangan Diplomasi dan Peran PBB

Sidang Umum PBB ke-79 ini juga mencerminkan betapa besar tantangan diplomasi yang dihadapi oleh PBB dalam mencari solusi bagi konflik Gaza yang sudah berlangsung selama beberapa dekade. Ketegangan yang terlihat selama sesi pidato Netanyahu hanya mempertegas betapa sulitnya mencapai kesepahaman di antara negara-negara yang memiliki kepentingan berbeda dalam konflik ini.

PBB, sebagai organisasi internasional yang bertanggung jawab menjaga perdamaian dunia, dituntut untuk memainkan perannya secara efektif. Ketua Sidang Majelis Umum, Philémon Yang, dalam kesempatan lain menyatakan harapannya agar semua pihak dapat menahan diri dan mencari solusi damai melalui dialog. Namun, situasi yang terjadi dalam sidang tersebut memperlihatkan betapa sulitnya mengatasi ketegangan dan perbedaan pendapat yang begitu tajam di antara negara-negara anggota.

Solidaritas Internasional untuk Palestina

Aksi walk out dalam Sidang Umum PBB bukan hanya sekadar bentuk protes, tetapi juga menjadi simbol solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina. Dalam setiap aksi walk out yang dilakukan, para delegasi menunjukkan dukungan mereka terhadap hak-hak rakyat Palestina untuk hidup dalam damai dan merdeka. Sikap ini memperlihatkan bahwa meskipun ada perbedaan di antara negara-negara anggota PBB, masih ada suara yang bulat dalam menentang segala bentuk penindasan dan penjajahan.

Bagi Palestina, dukungan ini tentunya memberikan harapan di tengah situasi yang kian memburuk. Konflik Gaza yang terus berlanjut telah menyebabkan ribuan korban jiwa dan kehancuran infrastruktur. Dukungan dari komunitas internasional, terutama melalui forum-forum resmi seperti PBB, diharapkan dapat membawa perubahan positif dan mendorong tercapainya perdamaian yang adil bagi semua pihak.

Penutup

Aksi walk out oleh delegasi dari berbagai negara dalam Sidang Umum PBB ke-79 menjadi salah satu momen penting dalam sejarah diplomasi internasional terkait konflik Gaza. Protes ini mencerminkan ketidaksetujuan terhadap kebijakan Israel dan sekaligus menunjukkan solidaritas internasional terhadap perjuangan rakyat Palestina. Meski masih banyak tantangan di depan, aksi-aksi seperti ini menjadi pengingat bahwa perjuangan untuk keadilan dan kemerdekaan Palestina masih terus berlanjut.(N/014)

Tags
beritaTerkait
Wamen Dikdasmen RI Tegaskan Urgensi Deep Learning dalam Pendidikan Muhammadiyah Aceh
Tips Memilih Semangka yang Manis dan Matang: Jangan Salah Pilih, Ini Ciri-cirinya!
Anggota Parlemen Minnesota dan Suami Ditembak M4ti, Diduga Bermotif Politik
Bimtek Kades di Berastagi Dikecam: GEMMA PETA INDONESIA Nilai Pemborosan Anggaran Capai Rp 3,86 Miliar
Kebakaran Hebat Landa Marina Pinnacle Dubai, 3.820 Warga Selamat Berkat Evakuasi Kilat
Juara MMA Ronald Siahaan Kecewa dengan Walikota Pematangsiantar: "Tolong Cabut Kata-Kata Anda!"
komentar
beritaTerbaru