BREAKING NEWS
Senin, 28 Juli 2025

Respons Positif Pasar Menjelang Pelantikan Trump, Namun Masih Spekulatif

BITVonline.com - Senin, 20 Januari 2025 10:06 WIB
116 view
Respons Positif Pasar Menjelang Pelantikan Trump, Namun Masih Spekulatif
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

AS -Pasar memberikan respons positif menjelang pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump, namun reaksi tersebut masih dipandang spekulatif oleh analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong. Menurutnya, investor meyakini Trump akan mengadopsi kebijakan yang lebih lunak terhadap China, tetapi belum ada kepastian mengenai sejumlah kebijakan lainnya.

“Investor saat ini meyakini Trump akan lebih lunak pada China, namun untuk hal lain seperti Greenland, Kanal Panama, dan perang Ukraina, masih belum jelas,” ujar Lukman di Jakarta, Senin (20/1/2025).

Lukman menilai, salah satu indikasi pelunakan sikap Trump terhadap China dapat dilihat dari jaminan yang diberikan oleh platform TikTok, yang sempat dilarang oleh pemerintah AS. Manajemen TikTok menganggap sikap Trump sebagai langkah yang mendukung Amandemen Pertama yang menjamin hak-hak asasi manusia warga AS dan menentang sensor sewenang-wenang. TikTok juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintahan Trump dalam mencari solusi jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan operasionalnya di AS.

Baca Juga:

“Trump mengatakan akan mencabut larangan TikTok, dan pembicaraan dengan Xi (Presiden China) berjalan sangat bagus,” kata Lukman.

Sementara itu, perang dagang antara AS dan China yang dikhawatirkan akan kembali memanas diprediksi tidak terjadi. Namun, belum ada kepastian terkait hal ini.

Baca Juga:

Di sisi lain, sejumlah kebijakan Trump yang melibatkan wilayah strategis seperti Greenland dan Kanal Panama masih belum jelas. Trump kembali mengungkit keinginannya untuk membeli Greenland yang kini merupakan bagian dari Denmark, dengan alasan strategis. Meski demikian, pihak Greenland menegaskan bahwa pulau terbesar dunia tersebut tidak akan dijual, dan Denmark menganggap usulan tersebut sangat absurd.

Begitu pula dengan rencana Trump terkait Terusan Panama, yang dianggap penting bagi perdagangan dan mobilisasi cepat angkatan laut AS. Trump mengklaim sedang berunding dengan otoritas Panama untuk membeli Terusan Panama, namun klaim ini dibantah oleh Menteri Luar Negeri Panama yang menegaskan bahwa pemerintah Panama tidak pernah melakukan kontak dengan tim Trump terkait masalah ini.

Terkait perang di Ukraina, Trump dikabarkan kemungkinan akan melakukan pembicaraan dengan pihak terkait dalam beberapa waktu mendatang, meski belum ada kepastian waktu pasti untuk pembicaraan tersebut.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru