BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Kemlu Minta WNI Tunda Perjalanan ke Bangladesh

BITVonline.com - Selasa, 06 Agustus 2024 07:01 WIB
72 view
Kemlu Minta WNI Tunda Perjalanan ke Bangladesh
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengeluarkan imbauan penting kepada Warga Negara Indonesia (WNI) terkait kondisi politik dan keamanan di Bangladesh. Negara Asia Selatan ini belakangan sedang menghadapi gejolak serius setelah mundurnya Perdana Menteri Sheikh Hasina dan pengambilalihan kekuasaan oleh militer.

Latar Belakang Kerusuhan dan Kondisi Saat Ini

Kerusuhan di Bangladesh berawal dari demonstrasi yang dipicu oleh tuntutan pelajar untuk mengakhiri kuota kerja bagi veteran perang kemerdekaan. Demonstrasi ini berujung pada eskalasi kekerasan yang mengakibatkan korban jiwa yang signifikan, termasuk kematian satu WNI. Sebanyak 300 orang dilaporkan kehilangan nyawa dalam kekerasan tersebut.

Situasi semakin memanas ketika Perdana Menteri Sheikh Hasina memilih untuk mengundurkan diri dan melarikan diri, sehingga memicu kekosongan kekuasaan yang diisi oleh militer. Kekhawatiran atas stabilitas dan keamanan di Bangladesh menjadi perhatian utama, baik bagi warga negara lokal maupun WNI yang berada di sana.

Baca Juga:
Imbauan Kemlu untuk WNI

Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kemlu, dalam pernyataannya menegaskan bahwa pemerintah Indonesia menyarankan kepada WNI untuk menunda rencana perjalanan ke Bangladesh. Imbauan ini dikeluarkan untuk memastikan keamanan dan keselamatan WNI terjaga mengingat kondisi yang belum stabil di negara tersebut.

Selain itu, bagi WNI yang sudah berada di Bangladesh, Kemlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka menyarankan untuk meningkatkan kewaspadaan secara signifikan. WNI diminta untuk menghindari kerumunan massa, lokasi demonstrasi, dan mengikuti langkah-langkah darurat yang disarankan oleh KBRI Dhaka.

Baca Juga:
Langkah-Langkah Precautionary

Menanggapi situasi keamanan yang memburuk di Bangladesh, Judha juga menambahkan bahwa WNI yang menghadapi keadaan darurat diharapkan segera melaporkan kondisinya kepada otoritas keamanan setempat atau menghubungi hotline KBRI Dhaka di nomor (+880) 1614444552. Alternatifnya, WNI dapat menghubungi Direktorat Perlindungan WNI Kemlu di nomor (+62) 812 9007 0027 untuk bantuan lebih lanjut.

Kesimpulan

Imbauan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk melindungi kepentingan dan keselamatan WNI di luar negeri dalam situasi darurat atau ketidakstabilan politik yang mungkin terjadi. Kedutaan RI di Bangladesh terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan kepada WNI yang membutuhkan.

Dengan mematuhi imbauan ini, diharapkan WNI dapat mengurangi risiko dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat dalam menghadapi kondisi tidak pasti di Bangladesh saat ini. Keamanan dan keselamatan selalu menjadi prioritas utama bagi pemerintah Indonesia dalam perlindungan terhadap warga negaranya di luar negeri.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Sindikat TPPO & Narkoba Bermodus PMI Ilegal Terbongkar di Sumut
Prabowo Kenang Bantuan Rusia Saat Merdeka: "Rusia Selalu Menolong Kami"
Akrab di JFK 2025: Pramono Anung & Cak Imin Duduk Berdampingan Saat Pembukaan
Gunung Semeru Erupsi 6 Kali Sehari, Kolom Letusan Capai 800 Meter
Pramono Anung Resmikan Jakarta Fair 2025, Pameran UMKM Terbesar di Asia Tenggara
Pasangan Serasi, El Rumi dan Syifa Hadju Curi Perhatian di Unduh Mantu Al Ghazali
komentar
beritaTerbaru