
Bupati Tapteng Perintahkan Cabut Sawit di Hutan Lindung Dolok Sigordang: Pelaku Terancam Pidana
TAPTENG Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, menyatakan keprihatinannya atas maraknya praktik perambahan hutan lindung di
Pemerintahan
KOTA BATUÂ -Sebuah tragedi mengguncang warga Desa Waturejo, Kabupaten Malang, ketika pasangan sejoli berinisial RN (35) dan BA terlibat dalam kasus aborsi yang menimbulkan kontroversi dan keprihatinan. Keduanya diamankan oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Batu setelah dugaan mereka mengubur bayi hasil aborsi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Jombok.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menjelaskan bahwa kepolisian mendapat laporan dari masyarakat setempat yang melihat aktivitas mencurigakan di TPU. “Ada seorang yang keluar dari pemakaman umum di Desa Jombok, yang kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib,” ujarnya dalam konferensi pers di Mapolres Batu.
Pemeriksaan lebih lanjut mengungkap bahwa RN, seorang janda beranak satu, menggunakan obat misoprostol untuk mengakhiri kehamilannya. “RN meminum obat ini secara berulang setiap tiga jam, total sekitar 12 butir, setelah memperolehnya melalui aplikasi e-commerce,” tambah Kapolres Andi.
Baca Juga:
Alasan RN melakukan aborsi diduga karena malu atas kehamilannya di luar nikah. Meskipun telah menjalin hubungan selama setahun, RN dan BA belum menikah secara sah. Janin yang berusia sekitar 5-6 bulan yang dihasilkan dari tindakan ini akhirnya meninggal, dan RN memberikan janin tersebut kepada BA.
“BA, dengan alat bukti berupa daster, jaket, cangkul, dan kerudung, kemudian menguburkan janin tersebut di TPU Desa Jombok,” lanjut Kapolres, menjelaskan proses penguburan yang terjadi setelah tragedi aborsi tersebut.
Baca Juga:
Pihak kepolisian telah mengambil langkah serius dengan mengjerat keduanya sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka dihadapkan pada tuduhan melanggar Pasal 77 UU Nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Kasus ini bukan hanya mencoreng reputasi pribadi keduanya, tetapi juga menyoroti kompleksitas masalah sosial yang berkaitan dengan norma dan nilai-nilai moral dalam masyarakat. Pemerintah dan lembaga terkait diharapkan untuk meningkatkan upaya dalam pendidikan seksual dan kesehatan reproduksi, serta menangani kasus-kasus serupa secara lebih efektif dan empatik.
(N/014)
TAPTENG Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, menyatakan keprihatinannya atas maraknya praktik perambahan hutan lindung di
PemerintahanBATU BARA Warga Kecamatan Tanjung Tiram dan Talawi, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, mengeluhkan gangguan listrik yang sudah berlangsun
EkonomiJAKARTA TIMUR Petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur mengevakuasi jenazah seora
PeristiwaMEDAN Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pemotongan Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar 18 dari tiap desa di Kota Padangsidimpuan kembali d
Hukum dan KriminalPEKANBARU Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) berhasil mengungkap praktik pengoplosa
Hukum dan KriminalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah proyek fiktif di Divisi Engineering Pro
NasionalJAKARTA Setelah pengakuan emosional Farel Prayoga tentang ibu kandungnya yang selama 14 tahun tak pernah bersamanya, kini giliran ibu tiri
EntertainmentJAKARTA Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa lebih dari 200 pemerintah daerah (pemda) telah mengajukan permo
PemerintahanMALANG Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto melakukan kunjungan kerja ke Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Malang
PemerintahanMEDAN Bupati Batu Bara, Baharuddin Siagian, menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk memberikan jaminan kemudahan berinves
Pemerintahan