
Rocky Gerung Hadir di SMA Plus Efarina, Bupati Simalungun: Ini Momentum Lahirkan Generasi Emas
SIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Ny. Hj. Darmawati Anton Achmad Sar
Pendidikan
JAWA BARAT –Pegi Setiawan, seorang pria yang dituduh terlibat dalam kasus Vina dan Eky, menceritakan pengalaman pahitnya saat ditangkap oleh pihak Polda Jabar. Dalam sebuah wawancara eksklusif, Pegi mengungkapkan detil kejadian yang menimpa dirinya, mulai dari penggerebekan hingga tindakan kekerasan yang diterimanya di kantor polisi.
Pegi mengisahkan awal mula penangkapannya dengan nada yang penuh emosi. “Saat itu, saya sedang berada di rumah ketika tiba-tiba pihak Polda Jabar datang menggerebek,” ujar Pegi. Menurutnya, tanpa penjelasan yang memadai, ia langsung diberitahu bahwa dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Vina dan Eky.
“Saya sangat terkejut dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Mereka langsung membawa saya ke Polda Jabar tanpa memberikan kesempatan untuk berbicara atau membela diri,” lanjutnya. Pegi menyatakan bahwa perasaan panik dan ketidakpastian menyelimuti pikirannya selama perjalanan ke kantor polisi.
Sesampainya di Polda Jabar, situasi semakin memburuk. Pegi mengaku mendapat berbagai ancaman dari pihak penyidik. “Mereka mengintimidasi saya dengan kata-kata kasar dan ancaman fisik. Saya merasa sangat tertekan dan ketakutan,” ungkapnya.
Lebih mengejutkan lagi, Pegi mengaku mengalami kekerasan fisik selama berada di Polda Jabar. “Saya dipukul di bagian mata oleh salah satu petugas. Rasa sakitnya sangat luar biasa, dan saya merasa sangat tidak berdaya,” tuturnya dengan suara gemetar.
Di tengah situasi yang mencekam tersebut, Pegi tetap berusaha untuk menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan. “Saya terus mengatakan kepada penyidik bahwa saya tidak terlibat dalam kasus ini. Saya tidak mengenal Vina dan Eky, apalagi melakukan hal-hal yang dituduhkan,” tegasnya.
Pegi berharap agar kasus ini dapat ditangani dengan adil dan transparan. “Saya ingin kebenaran terungkap dan nama baik saya dipulihkan. Saya tidak ingin ada lagi orang yang mengalami apa yang saya alami,” harapnya.
Kisah Pegi Setiawan menyoroti pentingnya penegakan hukum yang adil dan perlindungan hak asasi manusia dalam proses penyidikan. Kasus ini juga mengundang perhatian berbagai pihak, termasuk lembaga hak asasi manusia yang mendesak agar ada investigasi mendalam terkait tindakan kekerasan yang dialami Pegi.
Polda Jabar hingga saat ini belum memberikan komentar resmi terkait tuduhan kekerasan yang dialamatkan kepada anggotanya. Namun, masyarakat berharap agar ada langkah tegas untuk memastikan tidak ada lagi tindakan sewenang-wenang dalam proses penegakan hukum.
(N/014)
SIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Ny. Hj. Darmawati Anton Achmad Sar
PendidikanPADANGSIDIMPUAN Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan bersama Polres Padangsidimpuan dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tapanuli
PemerintahanKAMPUNG TENGAH Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah tengah menelusuri laporan dugaan pemerasan terhadap sejumlah Aparatur Sipil Nega
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2
PolitikPARAPAT Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, kembali melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah, kali ini menyor
NasionalTAKENGON Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bener Meriah resmi melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda)
PolitikOlehRachmat Jayadikarta SE,.adsenseKELANGKAAN Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan sejumlah provinsi lain d
OpiniJAKARTA Hasil undian cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 resmi diumumkan dan langsung menyita perhatian publik. adsenseTim
OlahragaJAKARTA Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencatat capaian signifikan dalam upaya pembera
Hukum dan KriminalMEDAN Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar, menerima permintaan maaf dari Kapolda Sumut Irjen Wisnu Hermawan terkait insiden
Hukum dan Kriminal