
Gagalkan Pengiriman 11 PMI Ilegal, BP3MI Kepri Amankan Satu Pengurus di Batam
BATAM Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau (Kepri) berhasil menggagalkan keberangkatan 11 calon Pekerja Mi
Hukum dan Kriminal
JABAR -Kartini, seorang ibu yang penuh keprihatinan, menatap wajah Anaknya yang terpampang di spanduk di depan Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Pegi Setiawan, anaknya, adalah tersangka dalam kasus pembunuhan Vina di Cirebon. Dalam sidang perdana praperadilan hari ini, Senin (1/7), Kartini hadir dengan harapan agar anaknya dibebaskan dari tuduhan yang menjeratnya.
Dalam balutan hijab hijau pastel, Kartini tidak bisa menahan tangisnya ketika menyentuh gambar Pegi di spanduk. “Semoga Pegi bisa dibebaskan, karena Pegi tidak bersalah. Itu saja,” ucap Kartini dengan suara lirih, tetapi penuh dengan keyakinan.
Ditemani oleh tim kuasa hukum Pegi, Yanti Sugianti, Kartini mengungkapkan rasa kecewanya atas penundaan jawaban dari Polda Jawa Barat. Sidang yang diharapkan memberikan kejelasan hari ini ternyata harus ditunda selama seminggu.
Baca Juga:
“Saya rasa termohon sudah menyiapkan jawaban dan kami akan menanggapi jawaban esok hari, karena kami memang menghormati putusan hakim,” ungkap Kartini, sambil mencoba tetap tabah menghadapi proses hukum yang rumit ini.
Sidang praperadilan Pegi Setiawan di PN Bandung direncanakan berlangsung selama tujuh hari. Hari ini merupakan awal dari proses tersebut, dengan penyampaian permohonan dari pihak kuasa hukum Pegi. Besok, agenda sidang meliputi penyampaian jawaban dari Polda Jawa Barat, serta pemeriksaan saksi dan bukti-bukti yang dihadirkan.
Baca Juga:
Hakim Ketua Eman Sulaeman, yang memimpin sidang hari ini, menjelaskan bahwa proses berikutnya akan melibatkan berbagai aspek bukti dan kesaksian untuk mendukung argumen dari kedua belah pihak. Sidang yang berlangsung di Ruang Sidang VI (Moedjono), PN Bandung, menunjukkan komitmen dalam menjalankan proses hukum dengan adil dan transparan.
Sebelum sidang dimulai, Kepala Bidang Hukum (Kabidhum) Polda Jabar, Kombes Pol Nurhadi Handayani, telah menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah alat bukti yang relevan. “Kami sangat siap untuk menunjukkan alat bukti yang sudah disiapkan oleh penyidik Polda Jabar,” katanya dengan tegas.
Nurhadi juga mengungkapkan bahwa Polda Jawa Barat akan membawa seorang saksi ahli untuk mendukung argumen mereka dalam sidang lanjutan besok. Hal ini menandakan bahwa Polda memiliki keyakinan yang kuat terhadap kasus yang menjerat Pegi Setiawan.
Desakan emosional dan ketegangan hukum melingkupi Kartini dan keluarganya, sementara mereka berharap agar kebenaran bisa terungkap di pengadilan. Drama sidang praperadilan ini bukan hanya tentang nasib Pegi, tetapi juga tentang keadilan bagi Kartini dan orang-orang yang mencintai Pegi.
(N/014)
BATAM Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau (Kepri) berhasil menggagalkan keberangkatan 11 calon Pekerja Mi
Hukum dan KriminalSIBOLGA Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sibolga terus mengintensifkan upaya edukasi dan pencegahan terhadap praktik overload dan o
NasionalJAKARTA Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan pentingnya peran pencak silat sebagai perekat sosial, media pendidikan karakter, serta
OlahragaST. PETERSBURG Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia secara resmi menawarkan kerja sama kepada Rusia untuk menge
EkonomiST. PETERSBURG Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, angkat bicara terkait meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel yang
NasionalMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menjajaki peluang kerja sama strategis dengan Pemerintah Polandia dalam tiga se
PemerintahanMEDAN Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menyatakan komitmennya mendukung penuh program percepatan optimalisasi lahan da
Pertanian AgribisnisJAKARTA Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) resmi memberlakukan kebijakan Work
NasionalJAKARTA Ketidakpastian global akibat memanasnya geopolitik dunia menjadi perhatian serius pemerintah, khususnya terkait ketahanan pangan
Pertanian AgribisnisJENEWA Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) terus meningkat tanpa titik terang, meski perwakilan kedua negara telah duduk bers
Internasional