Dusun Sumberlangsep Porak-Poranda oleh Lahar Semeru, Ribuan Warga Terisolasi
LUMAJANG Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali menerjang aliran Sungai Regoyo, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, S
PERISTIWA
JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan pihaknya akan melakukan pengecekan lebih lanjut terkait munculnya pagar bambu di perairan laut Tangerang dan Bekasi. Dasco menyatakan bahwa pimpinan DPR telah meminta kepada komisi teknis di DPR untuk segera mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar tersebut.
“Kami sudah minta komisi teknis, sekarang sedang mengecek siapa pihak yang bertanggung jawab,” kata Dasco kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2025). Meski demikian, Dasco menambahkan bahwa DPR belum berencana untuk memanggil pihak terkait untuk memberikan penjelasan lebih lanjut. Hal ini disebabkan karena masih adanya banyak pihak yang mengaku bertanggung jawab, seperti nelayan dan kelompok masyarakat setempat.
“Karena ini kan ada banyak pihak yang mengaku yang bertanggung jawab, ada nelayan, ada kelompok masyarakat, sehingga kalau mau dipanggil, kita takut salah panggil,” ujar Dasco. Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa DPR RI saat ini masih fokus pada pengecekan kepada berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum, untuk mengetahui siapa yang berada di balik pembangunan pagar tersebut.
“Langkah yang dilakukan adalah pengecekan kepada berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum, untuk kemudian kita ingin tahu siapa yang ada di balik itu,” ujar Dasco. Jika nantinya sudah ditemukan informasi yang jelas, DPR RI berencana untuk melakukan pengecekan langsung di lokasi pada masa sidang mendatang. “Kalau sesudah masa sidang, kami akan kirim komisi teknis untuk turun ke lapangan,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Irvansyah menyatakan bahwa pihaknya yakin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat menyelesaikan masalah pagar laut yang muncul di perairan sekitar Tangerang dan Bekasi. Menurut Irvansyah, masalah pagar laut bukanlah tanggung jawab Bakamla RI. “Kalau pagar laut memang bukan tugas kita, ini akan melangkahi kewenangan kementerian dan instansi lain.
Ada yang lebih berwenang dan punya undang-undang untuk menegakkan itu,” kata Irvansyah dalam upacara HUT Ke-19 Bakamla RI di Tugu Proklamasi Jakarta pada Selasa (14/1/2025). Irvansyah juga menegaskan bahwa Bakamla tidak berkoordinasi dengan KKP terkait masalah ini dan berharap KKP dapat segera menyelesaikan persoalan tersebut. “Saya kira dengan KKP saja bisa selesai, tidak sulit, cukup robohkan pagar dan cari orangnya,” ujarnya.
(christie)
LUMAJANG Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali menerjang aliran Sungai Regoyo, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, S
PERISTIWA
JAKARTA Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi, menyatakan dukungannya terhadap langkah Presiden Prabowo Subi
POLITIK
JAKARTA Kementerian Sosial (Kemensos) terus mengintensifkan penanganan darurat bagi korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera
NASIONAL
JAKARTA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera
PERISTIWA
JAKARTA Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyatakan bahwa kasus mantan Direktur Utama PT ASDP, Ira Puspadewi, tidak akan terjadi
POLITIK
JAKARTA Dua kapal nelayan dilaporkan terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Dermaga Timur, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (6/12/2025) sore
PERISTIWA
JAKARTA Sebuah gudang yang memproduksi akrilik di kawasan Kamal Muara, Kalideres, Jakarta Barat, dilaporkan terbakar pada Sabtu (6/12/20
PERISTIWA
JAKARTA Alfamart menyalurkan bantuan logistik senilai Rp 2 miliar untuk warga terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Ba
NASIONAL
TAPANULI SELATAN Pasca banjir bandang yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
NASIONAL
SEMARANG Setelah menempuh perjalanan darat selama 105 jam, bantuan logistik dan personel dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akhirnya t
NASIONAL