BREAKING NEWS
Minggu, 29 Juni 2025

Diduga Pengiriman Kecambah Kelapa Sawit Ilegal Asal Batu Bara Ke Riau Jadi Buah Bibir Warga.

BITVonline.com - Minggu, 20 Agustus 2023 02:48 WIB
78 view
Diduga Pengiriman Kecambah Kelapa Sawit Ilegal Asal Batu Bara Ke Riau Jadi Buah Bibir Warga.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Batu Bara – Modus pengiriman kecambah kelapa sawit ilegal kini semakin terbuka dan lancar di wilayah Kabupaten Batu Bara. Sabtu (19/08/2023)

Pengiriman kecambah ilegal terbesar di wilayah Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara diantaranya, Desa Binjai Baru, Desa Karang Baru dan Desa Mekar Baru serta Desa Bendo Simalunggun.

Semakin lancarnya transit kecambah kelapa sawit ilegal merambah ke Jambi dan Palembang melalui pengiriman Bus malam tujuan Jakarta.

Baca Juga:

Pantauan Pers Lintas Desa (PLD) Batu Bara modus pengiriman kecambah kelapa sawit ilegal menggunakan kotak ukuran 40 x 30 cm.

Untuk mengelabui petugas, para pengirim kecambah ilegal itu memberikan isi di kotak buah-buahan.

Baca Juga:

Perbincangan warga di wilayah 4 (empat) Desa diatas, untuk di Batu Bara inisial Z warga Aceh yang berdomisili di Desa Binjai Baru Kec Datok Tanah Datar Kab Batu Bara.

Selain itu, warga pun ikut berbondong-bondong mencari bibit kelapa sawit itu untuk dijual, sebagai tambahan pendapatan rumah tangganya.

Adanya pengiriman kecambah kelapa sawit yang diduga lebel ilegal, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pengawal Hak-hak Publik Republik Indonesia, Sultan Aminuddin disapa akrab Ucok Kodam, menilai pengiriman kecambah kelapa sawit dari batu bara keluar daerah menghilangkan hasil pendapatan aset daerah (PAD) Batu Bara.

Nah, jika kita kutip dari laman karantina pekan baru penghasilan ekspor kecambah mencapai sebesar Rp 9,5 Milyar.

Hal ini diungkapkan oleh Karantina Pertanian Pekan Baru selaku penanggung jawab diwilayah kerja bandara.

Menurut beliau frekuensi ekspor kecambah kelapa sawit dari Pekan Baru ke negara-negara tujuan Honduras, Kolombia, Guatemala, Malaysia dan India. mencapai 48 kali dari tahun 2021.

Sedangkan ditahun 2022 ekspor kecambah kelapa sawit mencapai 38 kali sebesar Rp 9,5 Milyar, terangnya.

“Karantina Pertanian Pekan Baru, siap mengawal proses ekspor kecambah kelapa sawit ini, mulai dari penilaian lokasi seed process unit (SPU), pemeriksaan fisik dan penerbitan phytosanitary certificate,” ungkap Muharwin.

Sejalan dengan upaya peningkatan ekspor komoditas pertanian melalui program Gratieks yang digagas oleh Menteri Pertanian, diversifikasi komoditas pertanian dan Negara tujuan menjadi fokus utama karantina pertanian pekanbaru.

Menurut Almen MT Simarmata, Kepala Karantina Pertanian Pekanbaru, Kelapa sawit sebagai salah satu komoditas unggulan Indonesia khususnya Riau memiliki potensi yang sangat besar dalam memberikan devisa kepada Negara, dengan meningkatnya ekspor kecambah kelapa sawit ini diharapkan akan memacu ekspor-ekspor komoditas pertanian lainnya di Provinsi Riau yang disertifikasi di Karantina Pertanian Pekan Baru.

Almen juga menghimbau kepada pejabat Karantina Pertanian Pekanbaru, agar menjalankan SOP ekspor kecambah kelapa sawit dengan benar, beliau ingin kecambah kelapa sawit asal Riau menjadi primadona ekspor.

” Jangan lagi ada impor-impor kecambah sawit, bagaimana caranya fasilitasi eksportir kecambah sawit dengan baik, agar kecambah sawit kita makin diterima dan diminati negara asing”, ungkap Almen. Red

beritaTerkait
Rutan Kelas I Medan Ajak Anak Panti Asuhan Makan Bersama, Wujudkan Pemasyarakatan yang Humanis
Ketua DPRK Banda Aceh Tutup Festival Dala'il Khairat di Surien, Dorong Pelestarian Syiar Islam dan Tradisi Aceh
Dilepas Tuanku Muhammad, TRB Fishing Aceh Bertolak ke Aceh Barat Ikuti Turnamen Mancing
RAT Ke-2 Koperasi KPI: Sasar Bisnis Pupuk dan Oli, Dorong Produk Lokal
KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Sumut, Termasuk Kepala Dinas PUPR
Kuasa Hukum: Alasan Banding JPU dalam Kasus Lisa Rachmat Tak Berdasar Hukum
komentar
beritaTerbaru