Irwan menjelaskan lebih lanjut bahwa bahan kardus dan bambu yang terlihat dalam video viral tersebut bukanlah bagian dari struktur utama patung.
Kedua bahan tersebut hanya digunakan sebagai media cetakan dalam proses pembuatan patung yang terbuat dari resin dan fiberglass, bahan yang biasa dipakai untuk pembuatan patung besar.
"Terkait kardus dan bambu yang terlihat dalam video yang beredar, kami tegaskan bahwa material tersebut bukanlah bagian dari struktur utama ornamen, melainkan hanya alat bantu dalam proses cetakan awal untuk membentuk kura-kura dari bahan resin dan fiberglass sebelum dikeringkan dan diperkuat," tambahnya.
Irwan juga menegaskan bahwa jika patung penyu tersebut benar-benar terbuat dari kardus, mustahil bisa bertahan lebih dari setahun dengan menghadapi kondisi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan panas terik yang ada di kawasan tersebut.
Pernyataan tersebut diharapkan dapat meluruskan berbagai tudingan dan spekulasi yang berkembang di media sosial terkait anggaran dan bahan pembuatan patung penyu di Alun-Alun Gadobangkong.