BREAKING NEWS
Selasa, 29 April 2025

Tak Sanggup Dibully, Santri 14 Tahun Kabur dari Pesantren di Medan

Adelia Syafitri - Sabtu, 08 Maret 2025 14:54 WIB
238 view
Tak Sanggup Dibully, Santri 14 Tahun Kabur dari Pesantren di Medan
Santri yang sempat kabur dari pesantren di Medan karena di bully senior saat dipertemukan kembali dengan keluarganya, di Banda Aceh.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Seorang santri berinisial ZAT (14) asal Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, dilaporkan kabur dari pesantren Raudhatul Hasanah di Medan sejak 28 Februari 2025.

Setelah hampir sepekan tanpa kabar, ia ditemukan dalam keadaan selamat di Kabupaten Nagan Raya.

Baca Juga:

Kapolsek Kuta Raja Polresta Banda Aceh, AKP Bambang Juniarto, mengungkapkan bahwa ZAT ditemukan oleh seorang warga bernama Samsul (46), yang mengetahui informasi hilangnya korban melalui media sosial.

"Korban berhasil dipertemukan kembali dengan orang tuanya, Muhajir (54)," ujar Bambang, Sabtu (8/3/2025).

Baca Juga:

Menurut informasi yang beredar, ZAT meninggalkan pesantren dengan menggunakan mobil travel menuju Banda Aceh.

Orang tuanya baru menyadari kejadian ini setelah menanyakan kabar anaknya ke pihak pesantren.

Hilangnya ZAT kemudian menjadi viral di media sosial, sehingga banyak pihak turut membantu pencariannya.

"Orang tua korban kemudian menghubungi Polsek Kutaraja untuk meminta bantuan mencari keberadaan anaknya," jelas Bambang.

Pada Kamis (6/3/2025), hampir sepekan setelah menghilang, orang tua ZAT menerima panggilan dari Samsul, yang memberitahukan bahwa anak tersebut berada bersamanya di Nagan Raya.

Keluarga pun meminta bantuan Polsek Kuta Raja untuk menjemput ZAT dan Samsul di lokasi.

"Saat dipertemukan, anak tersebut dalam keadaan sehat," tambahnya.

Berdasarkan keterangan yang diberikan, ZAT mengaku sering mengalami perundungan (bullying) oleh seniornya di pesantren.

Karena tidak kuat menghadapi perlakuan tersebut, ia memutuskan untuk kabur ke Banda Aceh dengan menggunakan mobil travel.

"Dia takut dipukul lagi di pesantren oleh seniornya, makanya dia pilih kabur," ungkap Bambang.

Saat ini, kasus tersebut telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk ditindaklanjuti dengan pesantren guna mencari solusi terbaik bagi korban.

(ss/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Ombudsman RI Tinjau Pelayanan Publik dan Program Pembinaan di Rutan Kelas I Medan
Komisi I DPRD Medan Desak Wali Kota Segera Isi Kekosongan Jabatan Strategis di OPD
Ustadz Kondang AHA Dilaporkan ke Polda Sumut, Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswi
Kecelakaan M4ut di Tol Cisumdawu, 3 Orang T3w4s Akibat Travel Tabrak Truk Fuso
Dinkes Medan Gelar Halal Bihalal dan Tepung Tawar 31 Calon Jamaah Haji
Muhammad Hafis Al Ihsan Sabet Hafiz Terbaik MTQ ke-58 Medan, MAN 1 Medan Borong Prestasi
komentar
beritaTerbaru