Polisi Temukan Mahasiswi UI yang Hilang Tiga Hari, Ditemukan dalam Keadaan Depresi

DEPOK-Polisi berhasil menemukan mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) angkatan 2023 berinisial CFD, yang dilaporkan hilang selama tiga hari sejak Rabu (11/12/2024). CFD ditemukan pada Sabtu (14/12/2024) di area Kampus UI, Kota Depok, dalam keadaan depresi. Kapolres Metro Depok, Kombes (Pol) Arya Perdana, mengungkapkan bahwa keberadaan CFD terdeteksi setelah ponselnya kembali menyala dan menunjukkan lokasi di dalam kampus.

“Korban ditemukan dalam keadaan depresi,” kata Arya, yang mengonfirmasi bahwa setelah ponsel CFD menyala pada Sabtu pagi, anggota polisi segera melacak dan menemukan yang bersangkutan di dalam area kampus UI. Pihak keluarga juga segera menyusul ke kampus setelah mendapatkan informasi tersebut.Sebelumnya, keluarga CFD telah melaporkan hilangnya mahasiswi tersebut pada polisi pada hari yang sama, Rabu (11/12/2024), setelah tidak bisa menghubunginya selama tiga hari berturut-turut. Menurut Kapolres, laporan kehilangan diterima pada hari yang sama, dan petugas langsung melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan CFD.Setelah ditemukan, CFD dibawa ke rumahnya untuk beristirahat dan memulihkan kondisi fisik serta mentalnya. Pihak keluarga memastikan bahwa CFD berada dalam keadaan aman meskipun tengah mengalami tekanan mental yang signifikan.

“CFD sudah aman, dia sekarang bersama keluarganya untuk pemulihan. Kami harap kondisinya segera membaik,” ujar Arya. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi mental yang bisa dialami oleh individu di usia muda, termasuk mahasiswa, yang terkadang menghadapi beban psikologis yang besar.Kasus hilangnya CFD menarik perhatian masyarakat, mengingat kampus UI adalah salah satu institusi pendidikan ternama di Indonesia. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental mahasiswa, terutama yang sedang berjuang dengan tuntutan akademik dan kehidupan sosial.Polisi saat ini masih memantau perkembangan kondisi CFD, dan berharap keluarga dapat memberikan dukungan penuh untuk proses pemulihannya. (JOHANSIRAIT)