BREAKING NEWS
Kamis, 11 September 2025

Shohibul Anshor Siregar: Penunjukan Prabowo di PSSI Pertanda Suram Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Abyadi Siregar - Kamis, 05 Juni 2025 07:40 WIB
Shohibul Anshor Siregar: Penunjukan Prabowo di PSSI Pertanda Suram Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto (kanan) dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN — Penunjukan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai Dewan Kehormatan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam Kongres Biasa PSSI 2025 menuai kritik tajam.

Salah satu suara kritis datang dari Shohibul Anshor Siregar, pengamat politik dan masyarakat sipil, yang menyebut penunjukan ini sebagai bentuk pelembagaan hubungan tak sehat antara kekuasaan dan olahraga nasional.

"Presiden tidak semestinya terlibat dalam struktur pengurus olahraga mana pun, apalagi pada saat menjabat. Ini bukan soal legalitas, tapi soal etika kenegaraan. Langkah ini memperlihatkan simbolisme yang keliru dan berpotensi memperburuk tata kelola sepak bola nasional," ujar Siregar saat diwawancarai, Kamis (5/6).

Baca Juga:

Ia menilai bahwa penunjukan kepala negara ke dalam struktur PSSI bukan solusi atas problem mendasar yang sudah menahun dalam tubuh sepak bola Indonesia.

Sebaliknya, ini justru menjadi "penguatan citra bahwa sepak bola adalah alat politik, bukan ruang prestasi."

Baca Juga:

Indonesia Pernah Jaya, Kini Tertinggal Jauh

Siregar mengingatkan bahwa Indonesia memiliki sejarah panjang dalam prestasi sepak bola.

Timnas Indonesia pernah menahan imbang Uni Soviet 0-0 dalam perempat final Olimpiade Melbourne 1956, serta meraih medali perunggu di Asian Games 1958.

"Kita pernah menorehkan prestasi membanggakan saat sepak bola dikelola secara jujur dan berorientasi pada pembinaan," katanya.

Namun, sejak dekade 1990-an, prestasi Indonesia menurun drastis. Bahkan di kawasan Asia Tenggara, Indonesia kini tertinggal dari negara-negara seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia.

Vietnam berhasil mencapai babak 8 besar Piala Asia U-23 tahun 2024, sedangkan Thailand pernah dua kali tampil di Piala Dunia U-17, yakni tahun 1997 dan 1999.

"Saat negara lain fokus pada pengembangan akar rumput dan profesionalisasi liga, kita malah sibuk menjadikan PSSI ajang perpanjangan tangan politik. Ini ironi besar," tegas Siregar.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Gagal ke Piala Asia U-23 2026, Vanenburg Soroti Dua Masalah Utama di Timnas Indonesia U-23
Semangat Tak Surut oleh Hujan, Polda Bali Tetap Gelar Upacara Haornas ke-42
Haedar Nashir: Jabatan Baru Bukan Kebanggaan, Tapi Amanat Berat dari Presiden
Fraksi Gerindra DPR RI Dikumpulkan di Rumah Prabowo, Ahmad Dhani: “Undangannya Lewat Grup WhatsApp”
Reshuffle Kabinet Merah Putih: Prabowo Kosongkan Dua Kursi Menteri, DPR Absen di Pelantikan
Presiden Prabowo Lantik Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menteri Keuangan Kabinet Merah Putih
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru