• Ketiadaan sistem kompetisi usia muda yang terintegrasi
• Infrastruktur yang tidak memadai, terutama di luar Pulau Jawa
• Tidak adanya transparansi dalam pengelolaan anggaran dan sponsor
Ia menambahkan bahwa PSSI selama ini kerap mengganti pengurus, tapi tidak menyentuh reformasi mendasar.
"Yang diganti hanya wajah, bukan sistem. Akibatnya, stagnasi terus berlangsung. Kita tidak punya visi jangka panjang, hanya sibuk mengejar hasil jangka pendek," katanya.
Desakan untuk Reformasi Nyata
Siregar menyerukan agar momentum ini menjadi titik balik untuk menuntut reformasi struktural dalam sepak bola Indonesia.
Ia menyebut sejumlah langkah yang mendesak dilakukan: