Imbas Kasus Korupsi Wamenaker, Pengamat: Saatnya Prabowo Reshuffle Kabinet
JAKARTA Penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel, oleh Komisi Pemberantasan
Nasional
JAKARTA - Duel klasik bakal tersaji di Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 ketika Timnas Indonesia U-23 kembali bersua Korea Selatan U-23. Laga ini bukan sekadar penentu kelolosan ke putaran final di Qatar, tapi juga ajang balas dendam 10 tahun lalu.
Pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2016 silam, Shin Tae-yong yang saat itu menukangi Korea Selatan U-23, sukses mempermalukan Timnas Indonesia U-23 dengan skor telak 4-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Kekalahan itu menggagalkan langkah Garuda Muda ke putaran final karena kalah selisih gol meski sempat tampil impresif di dua laga awal.
Kini, waktu telah berubah. Timnas Indonesia U-23 tampil sebagai tuan rumah Grup J yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka berada satu grup dengan Korea Selatan U-23, Makau U-23, dan Laos U-23. Dukungan penuh suporter serta materi pemain yang semakin mentereng membuat publik optimis hasil kelam satu dekade lalu takkan terulang.
Baca Juga:
Skuad Garuda Muda yang dihuni pemain-pemain bertalenta seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Ivar Jenner, Justin Hubner, Tim Geypens, hingga Dion Markx, siap mengubah sejarah. Apalagi banyak dari mereka telah memiliki pengalaman bermain di level Eropa serta di Piala Asia U-23 2024 lalu, di mana Indonesia U-23 sempat menyingkirkan Korea Selatan U-23 secara dramatis lewat adu penalti di babak perempat final.
Meski Shin Tae-yong tidak lagi melatih langsung Korea Selatan U-23, kehadirannya sebagai manajer tim dipastikan tetap memberi semangat tersendiri bagi skuad Taeguk Warriors. Namun, kali ini bukan Shin Tae-yong yang ingin mengulang kemenangan, tapi justru publik Indonesia yang ingin menebus luka lama.
Baca Juga:
Dengan hanya dua tiket lolos dari grup, laga Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 diprediksi menjadi penentu utama. Akankah Garuda Muda menulis ulang sejarah dengan tinta emas? Ataukah trauma 2016 kembali membayangi?*
(oz/j006)
JAKARTA Penangkapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel, oleh Komisi Pemberantasan
Nasional
MEDAN (BITV) Fenomena baru tengah berkembang di kalangan generasi Z. Di tengah tekanan ekonomi yang kian kompleks, seperti kenaikan biaya
Nasional
MEDAN Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) akan menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap empat anggota DPRD Medan yang sebelumn
Hukum dan Kriminal
MEDAN Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap, menegaskan pentingnya pelayanan kesehatan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh
Kesehatan
JAKARTA Pengacara senior Sunan Kalijaga menjalani pemeriksaan sebagai saksi korban atas dugaan pemukulan yang dialaminya usai menghadiri
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam proses penyelidikan
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, resmi memberhentikan Immanuel Ebenezer Gerungan dari jabatannya sebagai Wakil Men
Politik
JAKARTA Pengguna aplikasi dompet digital DANA kembali dibuat antusias dengan hadirnya informasi mengenai program promosi saldo gratis se
Ekonomi
MEDAN Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution memberikan penjelasan terkait belum dilantiknya Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub)
Pemerintahan
YOGYAKARTA Universitas Gadjah Mada (UGM) menegaskan tidak bertanggung jawab atas beredarnya foto ijazah yang disebut milik Presiden ke7
Hukum dan Kriminal