BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Viral! Oknum Dokter Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Pasien Wanita di Klinik IMC Balikpapan

BITVonline.com - Kamis, 05 September 2024 04:27 WIB
Viral! Oknum Dokter Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Pasien Wanita di Klinik IMC Balikpapan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BALIKPAPAN – Media sosial saat ini diramaikan oleh video yang memperlihatkan oknum dokter diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pasien wanita di klinik IMC, Balikpapan, Kalimantan Timur. Video tersebut menampilkan keributan antara dokter berinisial FT dan korban, yang diiringi dengan interogasi oleh kerabat korban hingga penangkapan oleh pihak kepolisian.

Video berdurasi beberapa menit yang pertama kali dibagikan oleh akun Instagram @Bandungterkini , menunjukkan situasi menegangkan di klinik IMC yang terletak di Jalan MT Haryono Kavling 8 Square, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan. Dalam video tersebut, korban bersama kerabatnya menghadapi FT yang diduga melakukan pelecehan seksual selama proses Medical Check-Up (MCU).

Menurut keterangan, peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 31 Agustus 2024, sekitar pukul 10.00 WITA. Korban, seorang wanita berusia 20 tahun, datang ke klinik IMC untuk menjalani MCU. Saat itu, pemeriksaan awal berjalan normal, tetapi situasi mulai berubah ketika FT meminta korban membuka sebagian besar pakaian, termasuk pakaian dalamnya, dengan alasan pemeriksaan jantung.

“Dokternya bilang (membuka pakaian hingga bagian dalam) itu bagian prosedur. Jadinya korban percaya saja,” ungkap kerabat korban dalam wawancara. Namun, kejanggalan mulai muncul ketika FT diduga mengarahkan stetoskop ke area sensitif korban, bukan ke jantung seperti yang seharusnya.

Kerabat korban juga mengungkapkan bahwa FT sempat menurunkan sedikit celana korban, termasuk celana dalamnya, dan menyentuh bagian perut di atas kelamin korban. Selain itu, FT juga dikatakan menanyakan pertanyaan yang membuat korban merasa tidak nyaman, seperti status pernikahannya.

Setelah mengalami perlakuan yang tidak sesuai dengan prosedur pemeriksaan, korban merasa ada yang tidak beres dan segera bertanya kepada petugas administrasi klinik. Jawaban dari petugas tersebut menegaskan bahwa prosedur yang dilakukan FT tidak sesuai dengan standar medis yang berlaku. Merasa dirugikan, korban bersama kerabatnya kembali ke klinik dan menginterogasi FT secara langsung.

Video interogasi yang menunjukkan FT mengelak dari tuduhan sambil menyebut nama Tuhan kemudian viral di media sosial. Dalam video tersebut, FT tampak berusaha keras membantah tuduhan dan bahkan membawa nama Tuhan untuk membela diri. Meskipun demikian, korban dan kerabatnya tidak menyerah, dan FT akhirnya dibawa ke kantor polisi untuk proses lebih lanjut.

Keterangan Polisi

Menurut keterangan resmi dari Polresta Balikpapan, kasus ini kini sedang ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, mengonfirmasi bahwa laporan dugaan pelecehan seksual oleh FT telah diterima dan saat ini dalam tahap penyidikan. “Unit PPA masih mendalami permasalahan yang diadukan korban,” ujar Ipda Sangidun dalam keterangan tertulisnya.

Polresta Balikpapan juga menegaskan bahwa informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus akan diumumkan setelah penyidikan mencapai titik terang. “Nanti dirilis oleh Unit PPA kalau sudah lengkap,” tambahnya.

Respon Klinik

Media berusaha untuk menghubungi klinik IMC untuk mendapatkan konfirmasi terkait kejadian ini. Namun, saat kunjungan dilakukan pada Minggu, 1 September 2024, klinik tampak sepi dan tidak ada aktivitas. Pintu kaca klinik terkunci, dan tidak terlihat adanya petugas atau sekuriti yang berjaga.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan dugaan pelanggaran serius terhadap hak-hak pasien dan telah memicu kekhawatiran mengenai standar etika dan prosedur di fasilitas kesehatan. Masyarakat menantikan langkah-langkah konkret dari pihak berwenang untuk menangani kasus ini dan memastikan keadilan bagi korban.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru