
Polsek Bangli Tingkatkan Patroli di Obyek Wisata, Pastikan Situasi Tetap Kondusif
BANGLI Guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta menciptakan suasana yang aman dan kondusif, jajaran Polsek Bangli,
NasionalOleh:Agung Baskoro
KEHADIRAN Presiden Prabowo Subianto dalam perayaan Hari Buruh Internasional 2025 di Monas bukan sekadar gestur seremonial. Ini adalah pernyataan politik yang kuat-bahwa negara tidak lagi berdiri sebagai menara gading yang jauh dari realitas kaum pekerja. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam dekade, sejak masa Presiden Soekarno, seorang kepala negara Republik Indonesia hadir langsung menyapa buruh di hari yang menjadi simbol solidaritas dan perjuangan kelas pekerja.
Baca Juga:
Namun yang lebih signifikan dari kehadiran fisik Presiden adalah komitmen kelembagaan yang beliau sampaikan: pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional. Inisiatif ini menandai lompatan penting dalam pembangunan hubungan industrial yang lebih sehat dan partisipatif. Forum ini dirancang untuk menjadi wadah permanen dialog antara pemerintah dan perwakilan buruh dari seluruh Indonesia-bukan sekadar respons terhadap tekanan atau momen politik tertentu.
Selama ini, relasi antara negara dan buruh tidak selalu berjalan harmonis. Mekanisme formal seperti Dewan Pengupahan dan LKS Tripartit memang telah tersedia, namun efektivitasnya dalam menjembatani kepentingan buruh kadang masih terbatas. Aspirasi pekerja kerap tersampaikan, namun belum sepenuhnya terakomodasi dalam proses pengambilan kebijakan strategis.
Baca Juga:
Di sinilah pendekatan baru Presiden Prabowo menjadi relevan. Alih-alih menunggu aspirasi datang, beliau justru membuka pintu seluas-luasnya bagi partisipasi langsung. Ini merupakan pergeseran dari pendekatan yang cenderung administratif ke arah yang lebih relasional. Dalam teori tata kelola partisipatif, ini mencerminkan semangat kolaborasi antara negara dan rakyat-sebuah prinsip penting dalam demokrasi modern.
Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional bukan sekadar ruang dialog, tetapi bisa menjadi institusi korektif dan strategis. Dengan melibatkan unsur serikat pekerja dalam pembahasan kebijakan ketenagakerjaan, pemerintah memperkuat legitimasi kebijakannya dan meningkatkan rasa kepemilikan di kalangan buruh.
Tentu, keberhasilan forum ini akan ditentukan oleh tiga faktor utama. Pertama, keterwakilan yang inklusif, agar semua spektrum gerakan buruh terakomodasi secara adil.
BANGLI Guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta menciptakan suasana yang aman dan kondusif, jajaran Polsek Bangli,
NasionalJEMBRANA Puluhan pengemudi truk dari Gerakan Aliansi Pengemudi Bali (GAPIBA) dan Komunitas Truk Jembrana (KTJ) menggelar aksi solidaritas d
NasionalBELU Pos Lakmars, Pos Fohuk, dan Pos Fohululik yang merupakan bagian dari Satgas Yonif 741/GN menghadiri Rapat Lokakarya Mini Lintas Sektor
PemerintahanACEH personel Subdit Keamanan dan Keselamatan (Subditkamsel) Ditlantas Polda Aceh menggelar kegiatan sosialisasi tertib berlalu lintas kep
PemerintahanMEDAN Di saat usaha mulai merangkak naik, tibatiba kontrak bisnis diputus sepihak. Bahkan, pengusahanya yang menandatangani kontrak ker
Hukum dan KriminalJEMBRANA Menjelang puncak peringatan Hari Bhayangkara ke79, Polres Jembrana menggelar kegiatan doa bersama lintas agama sebagai bentuk pe
AgamaNIAS Puluhan warga yang tergabung dalam komunitas Sahabat Bobby Nasution turun ke jalan menggelar aksi damai di Kota Gunungsitoli, Kepula
NasionalJEMBRANA Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila sekaligus mendukung kegiatan perpisahan siswasiswi SMPN 5 Mendoyo, Komando Rayo
PendidikanSURABAYA Ribuan sopir truk yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) menggelar aksi unjuk rasa besarbesaran, Kamis (19/6/202
NasionalPADANG PARIAMAN Kasus penemuan potongan tubuh manusia di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, akhirnya m
Hukum dan Kriminal