BREAKING NEWS
Rabu, 09 Juli 2025

Prof Sutan Nasomal: Kenapa Takut Di Beritakan Kalau Tidak Bersalah, Dewan Pers Jangan Jadi Banci

Redaksi - Selasa, 08 Juli 2025 20:18 WIB
153 view
Prof Sutan Nasomal: Kenapa Takut Di Beritakan Kalau Tidak Bersalah, Dewan Pers Jangan Jadi Banci
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Tugas Insan Pers semakin berat karena jaringan kriminal yang melibatkan oknum tikus tikus kantor. Kasus Tenaga Kerja yang diperjual belikan ilegal. Rakyatpun terancam nyawanya di negara orang. Sehingga rakyatpun merasa Negara tidak pernah hadir

tidak ada perlindungan hukum. Bandara atau Pelabuhan menjadi pintu yang tidak ada penjaganya agar Masyarakat tidak terjebak dan diperjual belikan.

Jaringan Kriminal semakin kuat berpesta pora ketika penggelapan pencurian perampasan di sebabkan oknum tikus selalu meminta jatah atau wanipiro di balik dinding penegak hukum. Bahasa halus dan intelektual selalu menjadi tameng para oknum tikus. Padahal tidak sedikit Masyarakat merasakan bahwa keadilan ini tidak berjalan bila tidak di bayar mahal.

Inilah tugas berat INSAN PERS yang sering di sebut WARTAWAN BODREK oleh banyak oknum yang merasa tidak nyaman ketika di beritakan sampai viral

Tugas Insan Pers semakin Berat ketika harus melihat nasib rekan seprofesinya yang jelas jelas di dzolimi. Ada yang di bakar rumahnya sehingga tewas mengenaskan sekeluarga. Ada yang di culik dan di bunuh serta hilang kabar keadaannya selamanya. Kasuspun ditutup dengan dalih tidak diketemukan mayat wartawan atau kasus kekurangan saksi.

Para oknum tikus di bawah undang undang pasal atau hukum didalam gedungnya. Di awali dengan di sumpah atas nama Tuhan yang di yakini didalam agamanya. Mengawali jabatan yang diterimanya. Andil bermaen menambah rusak semua tatanan yang di embannya. Buta dan tuli selama menjabat. Tetapi semakin serakah memperkaya diri sendiri. Mungkin hatinya sadar bahwa jabatannya tidak lama dan akan pindah posisi ketempat yang lain. Juga akan ada gantinya yang sama diposisi jabatannya sekarang. Jadi merasa tidak perlu berjuang berkeringat berdarah darah menyelamatkan REPUBLIK INDONESIA. Mungkin juga takut dengan atasannya oknum tikus yang lebih serakah.

Inilah tugas berat INSAN PERS yang sering di sebut WARTAWAN BODREK oleh banyak oknum yang merasa tidak nyaman ketika di beritakan sampai viral

Tugas Insan Pers semakin berat ketika penindasan dan kekejaman terjadi memuluskan KKN di daerah seluruh negri dan Kota, karena oknum oknum tikus ini berjamaah serta saling melibatkan semua atasannya atau melibatkan antar lembaga serta departemen.

Maka Tugas Insan Pers semakin berat karena harus menuliskan hasil investigasinya seakurat mungkin dan viralkan bahwa para oknum tikus ini tidak pernah merasa berdosa atau tidak pernah merasa malu karena telah berkhianat pada NEGARA INDONESIA dan rakyatnya. Hukuman yang di terimanya masih bisa ditawar menawar dan di atur oleh uang dan harta. Maka para oknum tikus ini selalu bahagia dan nyaman di penjara manapun. Tetap senyum senyum memakai rompi KORUPTOR ketika ditemui INSAN PERS.

Inilah tugas berat INSAN PERS yang sering di sebut WARTAWAN BODREK oleh banyak oknum yang merasa tidak nyaman ketika di beritakan sampai viral

Apakah oknum tikus ini juga ada di bawah atap gedung Dewan Pers

Mengapa..??

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru