Desakan Pembentukan Pansus Banjir Sumatera Usai Temuan Kayu Gelondongan, Puan Maharani Angkat Suara
JAKARTA Ketua DPR RI Puan Maharani angkat suara terkait desakan publik agar DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut akar ma
NASIONAL
Oleh:Shohibul Anshor Siregar
NASKAH tua ini mengajarkan pelajaran paradoksal. Ia mengingatkan bahwa pengetahuan paling rinci pun bisa menjadi alat penaklukan
Artikel ini tentang masyarakat Batak dalam sorotan kolonial. Tentang narasi etnografi dan kuasa yang ditulis dalam sebuah dokumen berjudul Batakspiegel (1926). Dokumen kuning berjilid kulit itu tergeletak di atas meja kayu Gedung Bataksch Instituut Leiden, memancarkan aura pengetahuan sekaligus penguasaan. Batakspiegel atau "Cermin Batak" terbitan 1926 ini bukan sekadar kumpulan data geografis dan adat istiadat, melainkan mesin politik yang menyamar sebagai karya ilmiah.
Setiap halamannya membisikkan kisah ganda: upaya dokumentasi etnografis yang rinci berpadu dengan agenda kolonial yang terselubung rapi. Naskah setebal 382 halaman ini menjadi saksi bisu bagaimana pengetahuan direkayasa untuk melayani kekuasaan, sambil tak sengaja mengawetkan fragmen-fragmen dunia Batak yang mulai retak diterpa modernitas.
Karya monumental ini lahir dari rahim Bataksch Instituut, lembaga kolonial Belanda yang berdiri tahun 1908 dengan misi ambisius: mengumpulkan data selengkap mungkin tentang "Bataklanden" beserta penduduknya. Pada edisi kedua tahun 1926, peta-peta baru hasil survei Topografische Dienst menggantikan sketsa usang, mencerminkan perluasan cengkeraman administratif pasca-aneksasi 1904-1908.
Peta itu sendiri menjadi metafora sempurna, garis batas yang digambar Belanda memotong-motong tanah leluhur marga, mengubah hubungan sakral dengan tanah menjadi sekadar blok-blok teritorial yang bisa diatur, dipajak, dan dieksploitasi.
Jejak Kaki Di Bumi Bergolak
Penjelajah Eropa awal seperti Anderson (1823) dan Van der Tuuk (1852) membuka jalan dengan catatan perjalanan penuh prasangka. Mereka terpesona sekaligus jijik menyaksikan praktik kanibalisme ritual, mengabaikan kompleksitas sistem hukum adat di baliknya. Junghuhn dalam ekspedisi 1840 melintasi Mandailing, matanya lebih tertarik pada potensi perkebunan kopi ketimbang falsafah Dalihan Na Tolu. Baru pada pergantian abad, dengan berdirinya Bataksch Instituut, pengumpulan data menjadi sistematis, sekaligus lebih berbahaya.
Misi penelitian Joustra dan Volz tahun 1904-1906 beriringan dengan derap sepatu lars tentara Kolonial. Ketika peneliti mencatat struktur marga di Karo, serdadu merampas senjata tradisional. Saat etnograf menggambar peta persawahan Toba, petugas pajak menyusun register penduduk. Kolaborasi antara sarjana dan penguasa ini mencapai puncaknya dalam "missie-Colijn" 1904, ekspedisi ilmiah yang sekaligus merancang peta aneksasi wilayah-wilayah Batak terakhir.
Bagian-bagian Batakspiegel membelah kehidupan Batak menjadi kategori-kategori yang mudah dicerna administrasi kolonial. Deskripsi geografis yang memetakan enam wilayah utama, Karoland, Timoerland, Pakpakland, Toba, Angkola, Mandailing, disusun seperti laporan intelijen militer. Data kepadatan penduduk di Si Lindoeng (20 jiwa/km²) dan sawah Toba bukan sekadar fakta demografis, melainkan alat menghitung potensi pajak dan tenaga kerja rodi.
Sistem kekerabatan marga yang rumit dipadatkan menjadi skema administratif. Konsep boroe (pernikahan antar kelompok) yang dinamis direduksi menjadi tabel statis. Pengamat kolonial salah menafsirkan hubungan spiritual marga dengan tanah sebagai "kepemilikan", membuka jalan bagi perampasan tanah adat atas nama "pengelolaan lahan tak bertuan". Padahal bagi Batak, tanah persawahan adalah jelmaan nenek moyang, bukan komoditas.
JAKARTA Ketua DPR RI Puan Maharani angkat suara terkait desakan publik agar DPR membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut akar ma
NASIONAL
MEDAN Piala Dunia 2026 semakin mendekat. Hanya tujuh bulan menjelang turnamen sepak bola terbesar di dunia itu dimulai pada 11 Juni hing
OLAHRAGA
BANDA ACEH Pemulihan pasokan listrik di Aceh terus dikebut setelah 12 tower transmisi tegangan tinggi runtuh diterjang banjir bandang pa
PERISTIWA
NAGAN RAYA Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, memastikan Pemerintah Aceh akan mempercepat pembangunan satu unit jembatan pada ruas jalan prov
PERISTIWA
BENER MERIAH Lebih dari sepekan setelah banjir bandang dan longsor melanda Kabupaten Bener Meriah, Aceh, sebanyak 46.611 warga masih ter
PERISTIWA
JAKARTA Kementerian Pekerjaan Umum mempercepat penanganan infrastruktur jalan nasional di Aceh setelah banjir bandang dan tanah longsor
PERISTIWA
LANGKAT Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik terdampak banjir di Kecamata
PERISTIWA
BANDA ACEH Keberangkatan Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, beserta istri ke Tanah Suci untuk melaksanakan umrah pada Selasa (2/12/2025) me
PEMERINTAHAN
MALUKU UTARA Satuan Tugas (Satgas) Terpadu berhasil menggagalkan upaya penyelundupan nikel di Bandara Khusus PT Indonesia Weda Bay Indus
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan kesiapan penuh untuk memberikan bantuan kepada Indonesia terkait bencana banjir dan longsor yan
NASIONAL