Kebakaran Jakarta Utara: Teralis yang “Mengunci” Lima Nyawa
JAKARTA Sebuah kebakaran maut melanda rumah di Jalan Lindung, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis malam (18/12/2025). Lima anggota satu ke
PERISTIWA
Oleh:Raden Siska Marini.
SETIAP tanggal 28 Oktober, kita selalu mendengar tiga kalimat sakral yang diwariskan sejarah: bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu.
Tiga kalimat itu dulu lahir dari ruang rapat sederhana di Jalan Kramat Raya, tapi gaungnya menembus zaman.
Baca Juga:Namun, sembilan puluh tujuh tahun kemudian, pertanyaan besarnya masih sama: apa arti Sumpah Pemuda di era digital seperti sekarang?
Bagi generasi yang tumbuh dengan layar di tangan dan kabar dari seluruh dunia dalam satu klik, mencintai tanah air bukan lagi soal mengangkat bendera atau menyanyikan lagu kebangsaan dengan lantang.
Sekarang, bentuknya bisa sederhana: memerangi hoaks, tidak menyebar kebencian, atau sekadar menjaga ruang digital tetap aman dan beradab.
Sebagai Wasekjend KOPRI PB PMII, saya melihat betapa banyak pemuda hari ini punya semangat, tapi sering kali tidak tahu harus menyalurkannya ke mana. Di kampus, di media sosial, bahkan di organisasi, semangat nasionalisme sering redup oleh kelelahan dan apatisme.
Padahal, Sumpah Pemuda bukan cuma sejarah-tapi kompas moral yang seharusnya menuntun arah perjuangan kita hari ini.
Cinta Tanah Air Bukan Sekadar Tagar
Kita hidup di zaman ketika nasionalisme bisa viral lewat satu tagar, tapi bisa hilang dalam satu isu trending. Setiap tahun, media sosial dipenuhi unggahan "Selamat Hari Sumpah Pemuda!" dengan emoji bendera dan kalimat heroik. Tapi setelah itu, apa?
Menurut data BPS 2024, 70 persen pemuda Indonesia aktif di media sosial, namun hanya seperempat yang ikut kegiatan sosial di masyarakat.
Artinya, banyak yang cinta Indonesia di dunia maya, tapi belum tentu terlibat di dunia nyata.
Kita sibuk memperdebatkan siapa yang paling cinta NKRI, tapi lupa membuktikan cinta itu lewat kerja kecil: belajar sungguh-sungguh, menjaga lingkungan, membantu orang di sekitar, atau menyebar kebaikan di ruang digital. Cinta tanah air bukan soal siapa paling lantang bicara, tapi siapa paling konsisten berbuat.
JAKARTA Sebuah kebakaran maut melanda rumah di Jalan Lindung, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis malam (18/12/2025). Lima anggota satu ke
PERISTIWA
Oleh Ruben Cornelius.MARI kita mulai dari logika paling dasar, yang bahkan tidak membutuhkan teori kebijakan publik. Jika sebuah wilayah di
OPINI
JAKARTA, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menanggapi kritik atas pernyataannya sebelumnya mengenai bantuan dari Malaysia untuk korba
NASIONAL
BATANGTORU Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memastikan pemerintah segera membangun hunian tetap bagi warga korban banjir bandang
NASIONAL
JAMBI Kasus penembakan terhadap Aryadi oleh dua anggota Polsek Tebo Ulu, Polres Tebo, hingga tewas masih menyisakan pertanyaan besar. Ke
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali memanas setelah Tifauziah Tyassuma alias dr. Tifa menuding ijazah yang dit
POLITIK
JAKARTA Desakan agar pemerintah menetapkan banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatera sebagai bencana nasio
NASIONAL
BANDA ACEH Kepala Kepolisian Daerah Aceh, Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seulawa
NASIONAL
PAKPAK BHARAT Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, memperingati Hari Bela Negara ke77 dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Bu
NASIONAL
MEDAN Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera masih menyisakan dampak serius bagi ribuan warga. Permukiman terendam, ak
NASIONAL