BREAKING NEWS
Sabtu, 06 Desember 2025

Jejak Sejarah Kemajuan Bangsa

BITV Admin - Selasa, 11 November 2025 08:19 WIB
Jejak Sejarah Kemajuan Bangsa
Presiden RI ke-2 Soeharto. (Foto: ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Kemarin, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025, Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Soeharto dan mantan Presiden Abdurrahman Wahid melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 116/TK/Tahun 2025.

Peristiwa bersejarah tersebut mengingatkan kita pada pesan monumental mantan Presiden Sukarno: bangsa yang besar ialah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya.

Mantan Presiden Soeharto menerima anugerah pahlawan nasional pada bidang perjuangan bersenjata dan politik. Ingatan publik terhadap sosok Presiden Kedua Republik Indonesia tersebut tidak bisa lepas dari atribut sebagai Bapak Pembangunan.

Kepemimpinannya selama 32 tahun di era Orde Baru berhasil membawa Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan hasil pembangunan, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan, ekspansi pembangunan infrastruktur dasar, serta swasembada pangan dan energi.

Kunci keberhasilan pembangunan di era Orde Baru tidak lepas dari terciptanya stabilitas nasional.

Melanjutkan rintisan mantan Presiden Sukarno dalam membentuk Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) pada 1964, mantan Presiden Soeharto mengoptimalkan peran Golkar sebagai instrumen konsolidasi lintas pelaku dan lintas golongan untuk mendukung tujuan pembangunan nasional jangka panjang secara terpadu, terencana, dan terkendali.

Golkar berkembang menjadi partai politik modern yang berorientasi pada kinerja dan pembangunan. Pemilihan Umum (Pemilu) 1971, Golkar meraih lebih dari 62% suara nasional, menandai keberhasilan mantan Presiden Soeharto membangun sistem politik yang stabil dan efisien.

Golkar menjadi wadah integrasi sosial, menghubungkan birokrasi, militer, dan masyarakat sipil dalam satu orientasi yang sama, yakni pembangunan bangsa. Keberhasilan mantan Presiden Soeharto membesarkan Golkar adalah cermin dari kemampuannya mengelola politik secara fungsional, menjadikan politik sebagai sarana kerja kolektif, bukan semata-mata medan pertikaian ideologi.

JEJAK KINERJA ORDE BARU

Mantan Presiden Soeharto memahami legitimasi politik akan meningkat bila diikuti kesejahteraan ekonomi rakyat. Oleh karena itu, sejak awal pemerintahannya ia selalu menempatkan pembangunan ekonomi sebagai alas utama konsolidasi bangsa.

Melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun atau Repelita, pemerintah menyusun arah pembangunan nasional secara terukur dan berjangka panjang. Tradisi perencanaan ekonomi ini menjadi model kebijakan pembangunan yang masih digunakan hingga saat ini.

Fase awal Orde Baru, pemerintah berhasil memulihkan stabilitas makroekonomi. Inflasi yang semula sangat tinggi bisa ditekan, anggaran negara dikelola dengan rapi dan disiplin, serta kerja sama dengan lembaga internasional dibuka kembali.

Langkah itu mengembalikan kredibilitas ekonomi Indonesia di mata dunia. Dari tahap pemulihan itu, mantan Presiden Soeharto melangkah ke fase industrialisasi.

Editor
: Adam
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Timnas Indonesia U-17 Imbang 1-1 Lawan Honduras, Peluang Lolos Fase Gugur Kian Tipis
Menggugat Kepahlawanan yang Dilumuri Dosa Kemanusiaan
MPR Resmi Tutup Kisah Politik Soeharto & Gus Dur, Nama Baik Presiden Pulih
Peringati Hari Pahlawan, Wagub Sumut Ajak Pemuda Tumbuhkan Nasionalisme untuk Capai Indonesia Emas 2045
Ghozi Zulazmi: Hari Pahlawan Jadi Momen Merefleksikan Perjuangan Bangsa
Menjelang Hari Pahlawan, Prabowo Siap Umumkan 10 Penerima Gelar Pahlawan Nasional — Soeharto Masuk Daftar
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru