Lautan Kayu Hanyut di Sungai Garoga, Desa Sibiobio Porak-Poranda
TAPANULI TENGAH, SUMATER UTARA Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan pada akhir November 20
PERISTIWA
Anak muda sejatinya tidak kehilangan semangat namun mereka kehilangan 'oksigen', daya yang krusial untuk keberlanjutan gerakan mereka.
Selain itu, ada faktor lain yang jarang sekali kita akui. Anak muda hari ini juga sedang menulis ulang definisi partisipasi politik itu sendiri, dan generasi sebelumnya sering tidak mengenalinya.
Gerakan anak muda bekerja dengan logika generasi yang berbeda dari organisasi tradisional. Mereka tidak membangun institusi, mereka membangun momen.
Mereka lebih percaya pada "once is enough impact" bahwa satu aksi kreatif bisa mengguncang kesadaran lebih kuat daripada dua tahun kegiatan rutin yang membosankan.
Bagi generasi muda, politik tidak selalu hadir sebagai demonstrasi atau tuntutan terbuka terhadap negara. Ia berlangsung di ruang-ruang yang lebih cair dan sering diremehkan seperti di ruang digital, seni jalanan, hingga praktik mutual aid saat bencana.
Aksi anak muda menggalang donasi, mengatur distribusi bantuan, dan membangun jejaring solidaritas bagi korban bencana di Sumatera menunjukkan bagaimana politik dijalankan sebagai tindakan langsung, sering kali lebih cepat daripada mekanisme negara.
Pada saat yang sama, mereka juga melancarkan kritik terhadap sikap pongah sebagian politisi dan legislator yang menjadikan bencana sebagai panggung elektabilitas. Dalam praktik ini, anak muda tidak sedang menjauh dari politik; mereka sedang menolak cara berpolitik yang pongah dan oportunistik.
Di mata sistem lama, semua ini tampak tidak konsisten, terlalu spontan, dan terlalu episodik. Padahal, anak muda tidak keluar dari politik; mereka memindahkan politik ke ruang yang lebih sesuai dengan bahasa dan ritme hidup mereka.
Ketika momen besar berlalu, publik melihat gerakan seolah mati. Padahal, mereka mungkin hanya berganti bentuk, menunggu momentum baru. Energinya tidak hilang, namun berubah wujud.
Mereka menciptakan bentuk-bentuk demokrasi yang baru yang lebih horizontal, interseksional, transnasional, terkadang sepenuhnya informal.
Nancy Fraser (1992) menyebut ruang-ruang semacam ini sebagai subaltern counterpublics, ruang-ruang alternatif yang dibangun oleh kelompok terpinggirkan untuk meredefinisi politik mereka sendiri.
Ruang yang dibentuk sebagai respon marginalisasi dari narasi dan ruang yang dominan saat ini. Gerakan anak muda hidup di ruang "pinggir" itu, karena ruang tengah tidak pernah benar-benar membuka pintu bagi mereka.
TAPANULI TENGAH, SUMATER UTARA Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan pada akhir November 20
PERISTIWA
MEDAN Masyarakat di Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, resah akibat praktik pengoplosan gas bersubsidi 3 kilogram
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA, Polda Metro Jaya menurunkan 988 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan tablig akbar Milad The Jakmania ke28 di Plaza Sel
NASIONAL
JAKARTA Sebuah kebakaran maut melanda rumah di Jalan Lindung, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis malam (18/12/2025). Lima anggota satu ke
PERISTIWA
Oleh Ruben Cornelius.MARI kita mulai dari logika paling dasar, yang bahkan tidak membutuhkan teori kebijakan publik. Jika sebuah wilayah di
OPINI
JAKARTA, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menanggapi kritik atas pernyataannya sebelumnya mengenai bantuan dari Malaysia untuk korba
NASIONAL
BATANGTORU Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memastikan pemerintah segera membangun hunian tetap bagi warga korban banjir bandang
NASIONAL
JAMBI Kasus penembakan terhadap Aryadi oleh dua anggota Polsek Tebo Ulu, Polres Tebo, hingga tewas masih menyisakan pertanyaan besar. Ke
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali memanas setelah Tifauziah Tyassuma alias dr. Tifa menuding ijazah yang dit
POLITIK
JAKARTA Desakan agar pemerintah menetapkan banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah Sumatera sebagai bencana nasio
NASIONAL