BREAKING NEWS
Sabtu, 20 Desember 2025

Logika Terbalik Negara dan Hilangnya Akal Sehat dalam Kebijakan Kemanusiaan

BITV Admin - Jumat, 19 Desember 2025 22:03 WIB
Logika Terbalik Negara dan Hilangnya Akal Sehat dalam Kebijakan Kemanusiaan
Bantuan dari UAE diserahkan ke Pemko Medan untuk korban terdampak bencana. (Foto: Dok. Pemko Medan)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Dalam literatur klasik kebijakan publik, kedaulatan negara selalu berkelindan dengan kewajiban melindungi warga.

Thomas Hobbes sudah lama mengingatkan bahwa legitimasi negara runtuh ketika ia gagal menjamin keselamatan dasar rakyatnya.

Jika kedaulatan justru digunakan untuk menolak bantuan kemanusiaan non-militer, maka yang dipertahankan bukanlah kedaulatan rakyat, melainkan kedaulatan simbolik elite untuk mengontrol narasi politik.

Negara berkali-kali menyatakan "masih mampu" menangani bencana secara mandiri.

Pernyataan ini terdengar heroik, tetapi kosong jika tidak diuji dengan data.

Fakta di lapangan menunjukkan korban jiwa menembus lebih dari seribu orang, jutaan warga terdampak, ratusan ribu rumah rusak, lahan pertanian lumpuh, dan kerugian ekonomi di berbagai wilayah Sumatra mencapai puluhan triliun rupiah.

Aceh Timur saja mencatat kerugian lebih dari Rp5 triliun.

Dalam kondisi ini, menolak bantuan pangan bukan tanda kapasitas, melainkan tanda keterputusan antara klaim negara dan realitas korban.

Negara mungkin mampu menjaga retorika, tetapi jelas kewalahan memenuhi kebutuhan dasar warganya secara cepat dan merata.

Dalam logika ekonomi kebijakan, keputusan ini bahkan lebih problematik. Bantuan pangan gratis menurunkan tekanan fiskal, mempercepat pemulihan, dan mencegah kerugian lanjutan akibat penyakit, malnutrisi, dan disrupsi sosial.

Menolaknya berarti negara secara sadar memilih opsi yang lebih mahal dan kurang efisien.

Dalam istilah Dye, ini adalah contoh klasik policy failure by design, yaitu kegagalan kebijakan yang lahir bukan karena kurangnya informasi, tetapi karena pilihan politik yang disengaja.

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Bahlil Pastikan Kapasitas Pembangkit Banda Aceh Sudah Beroperasi Penuh
Hari Bela Negara 2025, ASN Kanwil Kemenkumham Bali Bersatu Teguhkan Semangat Nasional
Mayoritas Jalan Nasional dan Provinsi di Aceh, Sumut, dan Sumbar Kembali Bisa Dilalui Pasca-Banjir
Prabowo Tinjau Pengungsi Banjir dan Longsor di Agam, Minta Hunian Sementara Rampung Sebulan
Prakiraan Cuaca Sumut Hari Ini, Kamis 18 Desember 2025: Sejumlah Wilayah Hujan Petir
360 Ton LPG Disalurkan ke Aceh, Pertamina Pastikan Kebutuhan Energi Tetap Terpenuhi
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru