
Rocky Gerung Hadir di SMA Plus Efarina, Bupati Simalungun: Ini Momentum Lahirkan Generasi Emas
SIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Ny. Hj. Darmawati Anton Achmad Sar
Pendidikan
JAKARTA -Organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, Muhammadiyah, tengah menjadi sorotan setelah menerima tawaran izin tambang dari pemerintah. Kabar ini mengemuka setelah Presiden Jokowi mengatur perizinan tambang bagi organisasi masyarakat keagamaan melalui Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2024.
Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Izzul Muslimin, menyambut kabar ini dengan hati-hati. Ia mengungkapkan bahwa Muhammadiyah akan menunggu pernyataan resmi dari organisasi sebelum memberikan komentar lebih lanjut kepada publik. “Saya belum bisa kasih komentar ya. Nanti ditunggu pernyataan resmi dari PP Muhammadiyah,” ungkapnya kepada kumparan.
Sementara itu, Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Hikmah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, menegaskan bahwa dalam waktu dekat Muhammadiyah akan menggelar pertemuan penting di Yogyakarta. Pertemuan ini tidak hanya akan membahas masalah tambang, tetapi juga akan menjadi ajang konsolidasi organisasi secara keseluruhan.
Namun demikian, hingga saat ini Muhammadiyah belum mengambil keputusan resmi untuk memanfaatkan peluang mengelola Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) batu bara yang ditawarkan. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa organisasi sedang mempertimbangkan secara matang lima hal terkait dengan peluang ini.
Pertimbangan pertama adalah memperjelas dasar hukum dari aturan Peraturan Presiden tersebut. Muhammadiyah mengundang pakar-pakar hukum untuk membahas implikasi dari Perpres 76 Tahun 2024. Selain itu, mereka juga menyoroti belum adanya turunan peraturan yang dapat mengatur implementasi Perpres tersebut.
Kedua, Muhammadiyah akan melakukan evaluasi terhadap sumber daya manusia yang dimiliki untuk mengelola tambang secara profesional. Ketiga, mereka akan menghitung potensi manfaat ekonomi dan sosial dari pengelolaan tambang tersebut.
Pertimbangan keempat adalah aspek keberlanjutan lingkungan dan dampak sosial dari aktivitas pertambangan yang dijalankan oleh ormas keagamaan. Terakhir, Muhammadiyah akan menggelar rapat pleno untuk mengambil keputusan final terkait dengan penerimaan atau penolakan tawaran izin tambang dari pemerintah.
Dengan demikian, langkah Muhammadiyah dalam menyikapi tawaran izin tambang ini menjadi sorotan dalam agenda kebijakan ekstraktif Indonesia, sementara publik menantikan sikap resmi dari organisasi yang memiliki fokus utama pada bidang kesehatan dan pendidikan ini.
(N/014)
SIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Ny. Hj. Darmawati Anton Achmad Sar
PendidikanPADANGSIDIMPUAN Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan bersama Polres Padangsidimpuan dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tapanuli
PemerintahanKAMPUNG TENGAH Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah tengah menelusuri laporan dugaan pemerasan terhadap sejumlah Aparatur Sipil Nega
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2
PolitikPARAPAT Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, kembali melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah, kali ini menyor
NasionalTAKENGON Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bener Meriah resmi melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda)
PolitikOlehRachmat Jayadikarta SE,.adsenseKELANGKAAN Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan sejumlah provinsi lain d
OpiniJAKARTA Hasil undian cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 resmi diumumkan dan langsung menyita perhatian publik. adsenseTim
OlahragaJAKARTA Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencatat capaian signifikan dalam upaya pembera
Hukum dan KriminalMEDAN Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar, menerima permintaan maaf dari Kapolda Sumut Irjen Wisnu Hermawan terkait insiden
Hukum dan Kriminal