BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Pengajar Unusia Yang Temui Presiden Israel Akan Hadapi Sidang Etik

BITVonline.com - Senin, 15 Juli 2024 09:39 WIB
Pengajar Unusia Yang Temui Presiden Israel Akan Hadapi Sidang Etik
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) segera menggelar sidang etik untuk salah satu pengajarnya, Zainul Maarif, yang terlibat dalam pertemuan kontroversial dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. Zainul Maarif, yang merupakan pengajar filsafat di Unusia, bersama empat orang lainnya, bertemu dengan Herzog, yang memicu reaksi keras dari berbagai pihak.

Menurut Kepala Biro Humas Unusia, Dwi Putri, pertemuan tersebut dianggap sebagai tindakan individu yang tidak berhubungan dengan Unusia. “Unusia akan menggelar sidang etik terhadap Saudara Zainul Maarif untuk mempertanggungjawabkan aktivitas yang bersangkutan mengingat kunjungan tersebut berdampak langsung bagi reputasi Unusia dan bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut Unusia,” ujar Dwi Putri, seperti dilansir dari laman NU Online, Senin (15/7/2024).

Pertemuan Kontroversial

Pertemuan yang dilakukan oleh Zainul Maarif dengan Presiden Israel dianggap tidak mewakili institusi Unusia. “Pertemuan Saudara Zainul Maarif dengan Presiden Israel adalah aktivitas individual dan tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan Unusia sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia,” tegas Dwi Putri.

Unusia secara tegas mendukung kemerdekaan Palestina dan mengecam praktik genosida oleh Israel terhadap bangsa Palestina yang hingga kini masih berlangsung. “Unusia mendukung sepenuhnya kemerdekaan Palestina dan mengecam keras praktik genosida oleh Israel terhadap bangsa Palestina yang sejak Oktober 2023 hingga kini masih berlangsung,” tambahnya.

Reaksi PBNU dan Legislator PKB

Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf, juga memberikan respons tegas terkait pertemuan tersebut. Ia mengatakan bahwa PBNU akan memanggil kelima orang yang bertemu dengan Herzog untuk mengklarifikasi latar belakang dan tujuan pertemuan itu. “Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang, dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya,” kata Gus Ipul, dilansir dari Antara, Senin (15/7/2024).

PBNU juga berencana memanggil pimpinan badan otonom (banom) serta lembaga tempat kelima orang tersebut mengabdi. Jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi, tidak menutup kemungkinan kelima orang itu akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom.

Reaksi Masyarakat dan Implikasi Lebih Lanjut

Pertemuan ini menimbulkan banyak kontroversi dan kekecewaan di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang mendukung perjuangan Palestina. Legislator PKB juga menyatakan kekecewaannya terhadap pertemuan tersebut. “Tidak elok lima warga NU bertemu dengan Presiden Israel. Ini sangat disayangkan dan mengecewakan,” kata seorang legislator PKB.

Dengan sidang etik yang akan digelar oleh Unusia, diharapkan dapat memberikan kejelasan dan tindakan yang sesuai terhadap aktivitas yang dilakukan oleh Zainul Maarif dan rekan-rekannya. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga integritas dan konsistensi nilai-nilai yang dianut oleh institusi dan organisasi dalam beragam aktivitas dan hubungan internasional.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru