BREAKING NEWS
Rabu, 30 Juli 2025

Bentrok Berdarah Antar Ormas di Blora, 12 Orang Terluka

BITVonline.com - Rabu, 15 Januari 2025 06:15 WIB
73 view
Bentrok Berdarah Antar Ormas di Blora, 12 Orang Terluka
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BLORA -Bentrok antar dua organisasi masyarakat (ormas), Pemuda Pancasila (PP) dan Grib, terjadi di Kabupaten Blora pada Selasa (14/1) malam. Akibat kejadian tersebut, 12 orang dilaporkan mengalami luka-luka.

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menjelaskan bahwa bentrok terjadi di dua lokasi berbeda, yaitu di Karangjati dengan 8 orang korban, dan di Gunduran dengan 4 orang korban.

“Lokasi bentrok ada 2 TKP, pertama di Karangjati jatuh korban 8 orang, kedua di Gunduran jatuh korban 4 orang,” ujar Wawan dalam keterangan pers di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Rabu (15/1).

Baca Juga:

Bentrokan ini bermula sejak Senin (13/1) ketika PP menggeruduk markas Grib karena menolak kehadiran Grib di wilayah Blora. Meski situasi sempat memanas, Wawan belum menjelaskan secara rinci pemicu bentrok tersebut.

“Permasalahan awal, mungkin di level internal terus akumulasi dari kejadian-kejadian sebelumnya, hingga kejadian kemarin,” tambahnya.

Baca Juga:

Dalam bentrokan ini, sejauh ini tidak ditemukan penggunaan senjata tajam. Para pelaku menggunakan kayu dan batu sebagai alat untuk bertindak. Akibatnya, dua kendaraan rusak, masing-masing milik kedua ormas yang terlibat.

Wawan juga mengungkapkan bahwa dari 12 korban luka, 11 orang telah kembali ke rumah setelah mendapatkan perawatan, sedangkan satu korban yang merupakan warga Kabupaten Semarang masih dirawat di RSU Blora dan kemungkinan akan dirujuk ke rumah sakit di Rembang.

Pada Rabu (15/1), pimpinan PP Blora, Munaji alias Mbah Mun, dan Ketua Grib Blora, Sugianto, bertemu dengan seluruh perangkat Forkopimda Blora di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Mereka menandatangani surat perdamaian sebagai bentuk penyelesaian pasca-bentrokan.

“Saya Mbah Mun selaku Ketua PP Kabupaten Blora, untuk kejadian kemarin kita jadikan kejadian yang pertama dan terakhir,” ujar Munaji. Sugianto, Ketua Grib, juga menyambut baik kesepakatan tersebut. “Kita ciptakan Blora ini sejuk, indah, damai, siap ya Mbah Mun,” ujarnya.

Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. “Saya mohon maaf atas kejadian kemarin, yang mana Blora ini terkenal aman dan kondusif,” kata Arief.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru