BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

Demonstrasi di Gedung KPU RI, Massa Protes Hasil Pemilu

BITVonline.com - Senin, 18 Maret 2024 08:46 WIB
50 view
Demonstrasi di Gedung KPU RI, Massa Protes Hasil Pemilu
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -demonstrasi berlangsung di dekat gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Senin (18/3/2024), menandai keberatan sejumlah orang terhadap hasil pemilu. Massa yang hadir termasuk mantan Danjen Kopassus, Soenarko.

Massa yang berkumpul di Jalan Imam Bonjol, arah Bundaran Hotel Indonesia (HI), hanya mampu berada di depan Mess Bank Indonesia. Mereka terhalang oleh sejumlah sekat beton yang dipasang, menghentikan kemampuan mereka untuk berdemonstrasi di depan gedung KPU RI.

Sementara itu, di dalam gedung KPU RI, Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional tengah berlangsung.

Baca Juga:

Salah satu tokoh yang memberikan orasi kepada massa adalah Soenarko, yang juga merupakan Dewan Pakar PKS. Dia menyoroti adanya kecurangan dan ketidakjujuran dalam pemilu atau pilpres yang baru saja berakhir.

Demonstrasi tersebut turut berdampak pada lalu lintas di sekitar lokasi. Lalu lintas di Jalan HOS Cokroaminoto arah Menteng atau Monas mengalami kepadatan, sementara arah sebaliknya terlihat lebih lancar.

Baca Juga:

Untuk mengamankan jalannya demonstrasi, TNI-Polri telah dikerahkan dengan jumlah personel gabungan mencapai 2.364 orang. Mereka ditempatkan di depan gedung DPR/MPR RI, kantor KPU RI, dan Bawaslu RI.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan sesuai situasi di lapangan, dengan pengalihan arus jika diperlukan.

Dengan jumlah personel yang disiagakan, diharapkan demonstrasi dapat berjalan tertib dan damai tanpa mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

Kesimpulannya, demonstrasi ini merupakan ekspresi warga dalam menyampaikan keberatan mereka terhadap hasil pemilu, yang menunjukkan pentingnya keterbukaan dan transparansi dalam proses demokrasi.

(K/09)

Tags
komentar
beritaTerbaru