BREAKING NEWS
Sabtu, 28 Juni 2025

Naiki Patung Kuda, Mahasiswa Bentangkan Spanduk ‘Politik Gentong Babi Ala Jokowi’

BITVonline.com - Jumat, 09 Februari 2024 04:00 WIB
30 view
Naiki Patung Kuda, Mahasiswa Bentangkan Spanduk ‘Politik Gentong Babi Ala Jokowi’
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKPUT – Pada Kamis (8/2), aksi protes menarik perhatian terjadi di Jakarta Pusat, ketika sekelompok mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Ilmu Komunikasi (BEM SI) melakukan demonstrasi dengan cara yang dramatis. Dengan menaiki patung kuda yang menjadi ikon Jakarta, mereka memasang sebuah spanduk kontroversial yang menyuarakan kritik terhadap Presiden Joko Widodo.

Spanduk yang terpasang dengan jelas membawa tulisan provokatif, “Politik Gentong Babi Ala Jokowi”, dengan tujuan menyampaikan pesan tentang ketidakpuasan terhadap kebijakan politik yang dianggap tidak memihak kepada kepentingan rakyat. Dalam aksi protes ini, mahasiswa juga mengeluarkan pernyataan yang menekankan perlunya permintaan maaf dari Presiden Jokowi kepada rakyat, merasa bahwa keputusan-keputusan politiknya telah merusak kehormatan dan integritas demokrasi.

Pendudukan patung kuda, yang merupakan simbol keberanian dan perjuangan, oleh para mahasiswa menambah dimensi dramatis dalam protes mereka. Tindakan ini juga menjadi simbolisasi dari keinginan untuk menarik perhatian publik dan pemerintah terhadap ketidakpuasan mereka terhadap pemerintahan saat ini.

Baca Juga:

Protes ini mencerminkan gelombang ketegangan politik dan sosial yang terus bergulir di tengah masyarakat Indonesia. Mahasiswa, sebagai agen perubahan dan penjaga moralitas publik, menggunakan platform demonstrasi ini sebagai sarana untuk mengungkapkan suara mereka dan menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam kepemimpinan politik.

Meskipun kontroversial, aksi protes ini mencerminkan semangat dan semangat demokratis yang hidup di kalangan generasi muda Indonesia. Hal ini juga menegaskan bahwa ruang untuk kritik dan pengawasan terhadap pemerintahan tetap penting dalam menjaga keseimbangan dan kualitas demokrasi di negara ini.

Baca Juga:

(A/08)

Tags
beritaTerkait
Mufti Anam Kritik Rencana Pajak UMKM Online: “Jangan Tambah Luka Rakyat yang Sedang Berdarah”
Pengadilan Israel Tolak Penundaan Sidang Netanyahu, Meski Didukung Trump
Menangis Saat Ditangkap, Sekdes Kertosari Resmi Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp530 Juta
OTT Proyek Jalan PUPR Sumut: 6 Terduga Korupsi Tiba di KPK
BMKG: Cuaca Bali 28 Juni Didominasi Berawan, Karangasem dan Bangli Berpotensi Hujan Ringan
BMKG: Jakarta dan Kepulauan Seribu Berpotensi Diguyur Hujan Ringan
komentar
beritaTerbaru