
Pakar Hukum Kritik Rencana Prabowo Izinkan WNA Pimpin BUMN: Bertentangan dengan Pasal 33 UUD 1945
JAKARTA Pakar hukum tata negara sekaligus anggota Constitutional and Administrative Law Society (CALS), Herdiansyah Hamzah atau &039Cast
Politik
BITVONLINE.COM -Kisah seorang wanita muda berusia 32 tahun telah menarik perhatian dunia medis setelah penglihatannya yang tiba-tiba terganggu menjadi pintu masuk untuk mengungkap kehadiran kanker paru yang telah metastasis. Kejadian yang jarang ini, yang didokumentasikan dalam sebuah studi kasus yang diterbitkan di jurnal Radiology Case Report, menyoroti pentingnya mendeteksi gejala awal yang tidak biasa pada kesehatan.
Wanita tersebut, yang sebelumnya dianggap sehat tanpa riwayat merokok, mengalami kehilangan penglihatan pada mata kanan secara mendadak. Gejala awal yang dialaminya tidak umum, di mana ia juga mengalami kilatan cahaya yang mengganggu di mata kirinya. Meskipun pemeriksaan awal tidak menunjukkan kelainan, pemeriksaan yang lebih mendalam mengungkapkan adanya sebuah massa di belakang mata kanannya dan penumpukan cairan di bawah retina.
Pemeriksaan menyeluruh akhirnya mengarah pada temuan yang mengejutkan: sel-sel kanker telah berkembang di bagian bawah paru-paru dan menyebar ke beberapa organ, termasuk ke mata. Ini merupakan kasus langka di mana gangguan penglihatan menjadi gejala awal dari kanker paru, terutama pada pasien yang bukan perokok.
Meskipun kasus seperti ini jarang terjadi, dokter menekankan pentingnya memahami bahwa gejala awal kanker tidak selalu khas dan dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pemeriksaan menyeluruh dan pemahaman mendalam terhadap berbagai kemungkinan gejala yang muncul.
Kanker paru sendiri seringkali dikaitkan dengan kebiasaan merokok, namun kasus ini menunjukkan bahwa tidak semua kasus berkaitan dengan faktor tersebut. Kasus seperti ini juga mengingatkan kita untuk tidak mengabaikan gejala awal yang tidak biasa, bahkan pada usia muda dan tanpa riwayat merokok.
Kisah wanita ini menjadi penegas bahwa kesehatan tidak mengenal batasan usia atau riwayat medis tertentu. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu waspada terhadap tubuh dan gejala yang mungkin timbul, serta untuk selalu mengutamakan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Kesimpulannya, deteksi dini dan pemahaman mendalam terhadap gejala yang tidak biasa dapat menjadi kunci untuk menanggulangi berbagai kondisi kesehatan, termasuk kanker paru yang seringkali dianggap “diam-diam” hingga mencapai tahap yang lebih lanjut. Mari jaga kesehatan, kenali tubuh kita, dan tidak ragu untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan saat mengalami gejala yang mencurigakan.
(N/014)
JAKARTA Pakar hukum tata negara sekaligus anggota Constitutional and Administrative Law Society (CALS), Herdiansyah Hamzah atau &039Cast
PolitikBALI Survei Penilaian Integritas (SPI) menjadi instrumen penting bagi Pemerintah Provinsi Bali dalam memetakan risiko korupsi, menilai bu
PemerintahanBALI Komando Distrik Militer (Kodim) 1619/Tabanan melalui Kepala Staf, Mayor Kav I Nyoman Arya Jayantara, menghadiri Rapat Paripurna Ke2
PemerintahanJAWA BARAT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di wilayah Jawa Barat hari ini bervariasi, de
NasionalDENPASAR Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di wilayah Bali hari ini bervariasi, dengan dom
NasionalYOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) h
NasionalJAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di wilayah DKI Jakarta hari ini umumnya berawan,
NasionalBANDA ACEH Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di wilayah Aceh hari ini akan didominasi huja
NasionalMEDAN Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di wilayah Sumatera Utara hari ini akan didominasi
NasionalJAKARTA Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, menegaskan bahwa penunjukan dua ekspatr
Politik