JAKARTA –Kalvin Phillips mengalami tantangan berat dalam kariernya setelah bergabung dengan Manchester City dari Leeds United. Di klub barunya, Phillips sering kali duduk di bangku cadangan dan mengaku merasa hancur karena perlakuan Pep Guardiola terhadapnya, terutama terkait komentar miring tentang berat badannya.
Dalam wawancara dengan the Observer, Phillips mengungkapkan bahwa selama 18 bulan terakhir, permainan sepakbola mengubah cara berpikirnya. Meskipun masih mencintai sepakbola, Phillips merasa kehilangan tujuan dan semangatnya di Manchester City.
Namun, setelah pindah ke West Ham, Phillips merasa lebih hidup dan termotivasi lagi. Meskipun bukan memulai dari nol, Phillips merasa seperti memulai kembali. Kembali ke lapangan dan mendapatkan kesempatan bermain membuatnya merasa lebih bahagia.
Permasalahan dengan Guardiola dimulai setelah Piala Dunia, ketika Phillips disebut gemuk oleh sang pelatih. Meskipun Phillips mengakui bahwa Guardiola mungkin tidak salah dalam mengatakan hal itu, komentar tersebut menghancurkan kepercayaan dirinya dan membuatnya merasa tidak nyaman di Manchester City, bahkan mempengaruhi perasaan keluarganya, terutama ibunya.
Phillips, yang bergabung dengan Manchester City dengan harga 42 juta pound, hanya bermain dalam 16 pertandingan Premier League dan hanya dua kali menjadi starter. Karena itu, dia dipinjamkan ke West Ham pada bursa transfer Januari, di mana dia sudah membuat dua penampilan di Liga Inggris.
Kisah Phillips menggambarkan perjuangan dan tantangan yang dihadapi oleh seorang atlet profesional dalam menjaga keseimbangan antara kariernya dan kesejahteraan mentalnya.
(A/08)
Pengakuan Kalvin Phillips Karirnya Dihancurkan Pep Guardiola