
IMM Teknik UMSU Gelar Sarasehan Kader untuk Penguatan Ideologi dan Kepemimpinan Inklusif
MEDAN Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) secara res
PendidikanBITVONLINE.COM -Tata surya kita dikenal memiliki delapan planet yang mengorbit matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Namun, sebelum dikenal dengan jumlah delapan planet tersebut, pernah ada sembilan planet yang mengorbit matahari. Planet kesembilan itu adalah Pluto, yang hingga kini statusnya masih menjadi perdebatan.
Sejarah Penemuan dan Klasifikasi Pluto
Baca Juga:
Pluto pertama kali ditemukan pada tahun 1930 oleh astronom Amerika, Clyde Tombaugh. Setelah penemuannya, Pluto sempat dianggap sebagai planet kesembilan dalam tata surya kita selama lebih dari tujuh dekade. Namun, status Pluto sebagai planet mulai dipertanyakan pada tahun 2006 setelah adanya tinjauan ulang oleh International Astronomical Union (IAU) terkait kriteria planet.
Dalam keputusan tersebut, IAU mengklasifikasikan Pluto sebagai planet kerdil, dengan alasan bahwa Pluto gagal memenuhi kriteria utama untuk menjadi planet, yaitu 'membersihkan' orbitnya dari puing-puing lain. Keputusan ini menimbulkan kontroversi yang hingga kini masih diperdebatkan oleh banyak pihak, baik ilmuwan maupun masyarakat umum.
Baca Juga:
Perdebatan Mengenai Ukuran dan Karakteristik Pluto
Banyak ilmuwan dan sebagian masyarakat tidak setuju dengan keputusan IAU, dengan alasan bahwa ukuran seharusnya tidak menjadi faktor utama dalam mendefinisikan sebuah planet. Selain itu, beberapa orang berpendapat bahwa Pluto seharusnya tetap disebut sebagai planet kesembilan karena memiliki karakteristik yang mirip dengan planet-planet lainnya, meskipun ukurannya lebih kecil.
Pluto memang memiliki orbit yang sangat berbeda dibandingkan dengan planet-planet lainnya, dan sebagai planet paling jauh dari matahari, aktivitasnya pun cenderung unik. Keunikan ini membuat beberapa pihak mempertanyakan apakah ukuran dan aktivitas yang berbeda tersebut bisa menjadi alasan untuk menurunkan status Pluto.
Pluto: Planet atau Planet Kerdil?
Meskipun statusnya masih diperdebatkan, Pluto tetap menjadi bagian dari tata surya yang mengorbit matahari. Berbagai pendapat yang muncul mengenai Pluto menunjukkan bahwa ilmu astronomi terus berkembang, dan kita mungkin akan terus melihat perdebatan tentang status planet ini di masa depan.
Pluto, meskipun tidak lagi disebut sebagai planet, tetap menjadi objek yang menarik bagi para astronom dan masyarakat, dengan kisah panjang dan kontroversial yang menjadi bagian dari pengetahuan kita tentang alam semesta.
(ins/n14)
MEDAN Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) secara res
PendidikanMEDAN Tanaman hias menjadi pilihan populer untuk mempercantik interior rumah. Selain memberikan nuansa alami, tanaman juga dipercaya dapat
Sains & TeknologiJAKARTA Hujan lebat yang mengguyur wilayah Jabodetabek pada Sabtu (5/7/2025) kemarin menyebabkan sejumlah titik di Jakarta dilanda banjir.
PeristiwaJAKARTA Tuntutan pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka yang disampaikan oleh Forum Purnawirawan TNI semakin memanas, d
PolitikJAKARTA Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) menjadi sorotan publik setelah keluhan seorang warga terkait pungutan Rp 1,9 juta untuk kegiatan k
OlahragaBATU BARA Harapan besar disampaikan para nelayan di Dusun V, Desa Indra Yaman, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara. Mereka menanti kepedu
PemerintahanLONDON Chelsea kembali bergerak aktif di bursa transfer musim panas 2025. The Blues resmi mengumumkan kedatangan Jamie Gittens dari Borus
OlahragaTANGERANG Harapan Timnas Wanita Indonesia untuk melaju ke putaran final Piala Asia Wanita 2026 resmi pupus. Dalam laga pamungkas Grup D yan
OlahragaSLEMAN Pria berinisial T yang menganiaya seorang driver ojek online (ojol) karena pesanan makanannya terlambat 5 menit, ternyata bukan peke
Hukum dan KriminalSABTU Sejumlah wilayah di Indonesia kembali diguncang gempa pada Sabtu malam (5/7/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMK
Peristiwa