BREAKING NEWS
Senin, 08 September 2025

Bayi di India Alami Kondisi Langka 'Fetus in Fetu', Ditemukan Dua Janin di Perutnya!

Redaksi - Selasa, 25 Februari 2025 08:21 WIB
Bayi di India Alami Kondisi Langka 'Fetus in Fetu', Ditemukan Dua Janin di Perutnya!
Ilustrasi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Seorang bayi di India mengalami kondisi langka yang disebut "fetus in fetu", di mana ia 'hamil' dengan kembarannya sendiri. Fenomena medis ini sangat jarang terjadi, dengan hanya 1 dari 500 ribu kelahiran yang mengalami kondisi serupa.

Kasus ini terungkap setelah sang ibu melakukan pemeriksaan USG di rumah sakit. Awalnya, hasil USG tampak normal, tetapi dokter menemukan struktur tambahan berisi tulang di dalam perut bayi laki-laki yang belum lahir tersebut.

Baca Juga:

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, tim medis menemukan dua janin cacat yang berkembang di dalam tubuh janin tersebut. Bayi itu akhirnya lahir pada usia kehamilan 35 minggu, dan dokter berhasil mengangkat dua janin dari perutnya melalui prosedur operasi.

"Saya cukup beruntung dan waspada untuk melihat sesuatu yang sangat tidak biasa pada bayi ini, janin yang tumbuh sangat normal dengan beberapa tulang dan struktur seperti janin di perutnya," ujar Dr. Prasad Agarwal, dokter yang menangani kasus ini.

Baca Juga:

Dr. Agarwal menambahkan bahwa kondisi ini termasuk kasus paling langka di dunia. "Saya langsung menyadari bahwa ini tidak normal. Ini adalah 'fetus in fetu'," katanya.

Apa Itu Fetus in Fetu?

"Fetus in fetu" adalah kondisi medis yang terjadi ketika janin yang tidak berkembang dengan sempurna ditemukan di dalam tubuh saudara kembarnya. Penyebab pastinya masih belum sepenuhnya diketahui, tetapi para ilmuwan percaya bahwa ini merupakan bentuk langka dari kembar parasit.

Kembar parasit terjadi ketika salah satu janin diserap oleh saudara kembarnya di awal kehamilan. Jaringan janin yang tidak berkembang ini tetap bertahan di dalam tubuh kembar yang lebih dominan dan bergantung pada sistem tubuh inangnya untuk bertahan hidup.

Kondisi ini sangat jarang terjadi dan biasanya terdeteksi pada masa kanak-kanak atau bahkan saat bayi masih dalam kandungan, seperti dalam kasus ini. Keberadaan janin parasit ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan, sehingga biasanya perlu dilakukan operasi untuk mengangkatnya.

Kasus "fetus in fetu" ini menjadi perhatian dunia medis dan semakin menambah wawasan tentang kelainan perkembangan janin dalam kandungan.

(dc/a)

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Demi Daya Tarik di Mata Pria, Wanita di Turki Rela Jalani Operasi Pemendekan Tubuh
Tren Warga Aceh Berobat Sambil Berwisata ke Malaysia Meningkat
Presiden Prabowo: Dunia Kekurangan Dokter, Indonesia Harus Gunakan Segala Kemampuan Bangsa
Benarkah Minum Air Malam Hari Bisa Rusak Ginjal? Ini Penjelasan Ahli
Yonif TP 805/KSW Evakuasi Kepala Kampung Tanah Merah, Wujud Nyata Bakti Kesehatan TNI untuk Rakyat
Kasus Hukum Dr. Ratna Setia Asih: Dugaan Kriminalisasi dan Manipulasi Proses Hukum di Balik Kematian Pasien Anak
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru