
Mahasiswa dan Pedagang Gelar Aksi Unjuk Rasa di DPRD Madina, Ini 21 Tuntutan Mereka
MADINA Sejumlah mahasiswa dan pedagang dari Pasar Baru Panyabungan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Mandailing Natal (Madina
NasionalJAKARTA -Seorang bayi di India mengalami kondisi langka yang disebut "fetus in fetu", di mana ia 'hamil' dengan kembarannya sendiri. Fenomena medis ini sangat jarang terjadi, dengan hanya 1 dari 500 ribu kelahiran yang mengalami kondisi serupa.
Kasus ini terungkap setelah sang ibu melakukan pemeriksaan USG di rumah sakit. Awalnya, hasil USG tampak normal, tetapi dokter menemukan struktur tambahan berisi tulang di dalam perut bayi laki-laki yang belum lahir tersebut.
Baca Juga:
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, tim medis menemukan dua janin cacat yang berkembang di dalam tubuh janin tersebut. Bayi itu akhirnya lahir pada usia kehamilan 35 minggu, dan dokter berhasil mengangkat dua janin dari perutnya melalui prosedur operasi.
"Saya cukup beruntung dan waspada untuk melihat sesuatu yang sangat tidak biasa pada bayi ini, janin yang tumbuh sangat normal dengan beberapa tulang dan struktur seperti janin di perutnya," ujar Dr. Prasad Agarwal, dokter yang menangani kasus ini.
Baca Juga:
Dr. Agarwal menambahkan bahwa kondisi ini termasuk kasus paling langka di dunia. "Saya langsung menyadari bahwa ini tidak normal. Ini adalah 'fetus in fetu'," katanya.
Apa Itu Fetus in Fetu?
"Fetus in fetu" adalah kondisi medis yang terjadi ketika janin yang tidak berkembang dengan sempurna ditemukan di dalam tubuh saudara kembarnya. Penyebab pastinya masih belum sepenuhnya diketahui, tetapi para ilmuwan percaya bahwa ini merupakan bentuk langka dari kembar parasit.
Kembar parasit terjadi ketika salah satu janin diserap oleh saudara kembarnya di awal kehamilan. Jaringan janin yang tidak berkembang ini tetap bertahan di dalam tubuh kembar yang lebih dominan dan bergantung pada sistem tubuh inangnya untuk bertahan hidup.
Kondisi ini sangat jarang terjadi dan biasanya terdeteksi pada masa kanak-kanak atau bahkan saat bayi masih dalam kandungan, seperti dalam kasus ini. Keberadaan janin parasit ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan, sehingga biasanya perlu dilakukan operasi untuk mengangkatnya.
Kasus "fetus in fetu" ini menjadi perhatian dunia medis dan semakin menambah wawasan tentang kelainan perkembangan janin dalam kandungan.
(dc/a)
MADINA Sejumlah mahasiswa dan pedagang dari Pasar Baru Panyabungan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Mandailing Natal (Madina
NasionalPADANGSIDIMPUAN Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar dengan penuh khidmat dan nuansa kekeluargaan oleh Forum Komunikasi Keluarga Be
AgamaMEDAN (bitv) Pengguna dompet elektronik DANA berkesempatan menerima saldo gratis senilai Rp224.000 pada malam ini, Senin, 8 September 2025
EkonomiMANADO Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang dapat melanda
NasionalJAKARTA Kesehatan mental ternyata tak hanya bergantung pada pikiran dan lingkungan, tapi juga dipengaruhi oleh kondisi usus. Hal ini disam
KesehatanJAKARTA Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menanggapi perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subian
NasionalLANGKAT Seorang pria paruh baya bernama Zulkifli (55) nyaris hanyut terseret arus deras di Sungai Pelawi, Kecamatan Babalan, Kabupaten L
PeristiwaJAKARTA Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia, Nirmala Ika K., M.Psi., Psikolog, menegaskan bahwa seorang ibu memerlukan dukungan
KesehatanSURABAYA Pertandingan FIFA Matchday antara Timnas Indonesia dan Timnas Lebanon masih berlangsung ketat tanpa gol hingga menit ke30 di S
OlahragaMEDAN Wali Kota Medan Rico Tri Putra Waas menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Kejuaraan Judo Terbuka Piala Wali Kota Medan 20
Olahraga