BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Apple Setujui Investasi Rp 2,62 Triliun di Indonesia Hingga 2028, Fokus pada R&D

Redaksi - Rabu, 26 Februari 2025 17:37 WIB
Apple Setujui Investasi Rp 2,62 Triliun di Indonesia Hingga 2028, Fokus pada R&D
Ilustrasi Apple 16
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan kesepakatan baru antara pemerintah Indonesia dan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Apple Inc. Dalam kesepakatan tersebut, Apple setuju untuk melakukan investasi tunai (hard cash) senilai USD 160 juta atau sekitar Rp 2,62 triliun, yang akan dilaksanakan dalam periode tiga tahun, yakni pada 2026 hingga 2028.

Kesepakatan investasi ini sedikit lebih tinggi dibandingkan proposal investasi sebelumnya yang sempat ditolak Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tahun lalu, yang hanya mencapai USD 100 juta. Agus menjelaskan, investasi tersebut akan difokuskan pada pembangunan pusat penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D) di Indonesia. Meski demikian, Apple tidak diwajibkan untuk membangun pabrik iPhone atau komponen penting lainnya di Indonesia.

"Investasi inovasi Apple yang mengikuti skema baru ini akan senilai USD 160 juta, dalam bentuk hard cash," ungkap Agus dalam konferensi pers di Kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Baca Juga:

Agus optimistis bahwa investasi Apple ini akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, dengan perkiraan nilai tambah sebesar USD 72,3 juta. Di samping itu, Kemenperin dan Apple juga sepakat untuk merumuskan roadmap manufaktur Apple hingga 2029 yang bertujuan untuk memperkuat dan memperluas keberadaan double value chain Apple di Indonesia.

Selain itu, Kemenperin juga sedang memproses sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen bagi Apple. Sertifikasi ini diperlukan agar Apple dapat memperoleh izin edar produk terbaru mereka di Indonesia, seperti iPhone 16.

Baca Juga:

Meski nilai investasi Apple di Indonesia lebih kecil dibandingkan dengan negara lain seperti Vietnam yang mencapai Rp 244 triliun, Agus menegaskan bahwa market share Apple di Indonesia lebih tinggi, yakni sekitar 2,5 juta unit, dibandingkan dengan Vietnam yang hanya 1,5 juta unit.

"Alhamdulillah, hari ini kami menandatangani MoU antara Kemenperin dan Apple, yang akan menciptakan nilai tambah bagi Merah Putih," tambah Agus.

(kp/n14)

Editor
: Redaksi
Tags
beritaTerkait
Tarif AS Naik, Kemenperin: Momentum Perkuat Industri Obat Bahan Alam Nasional
Ekspor Batik Indonesia Tembus Rp123,99 Miliar di Kuartal I 2025, Menperin: Bukti Industri Batik Tangguh Hadapi Tantangan Global
Tom Lembong Klarifikasi Kuota Impor Gula: Kemenperin yang Tentukan, Bukan Mendag
Apple iPhone 16 Series Siap Masuk Indonesia, Dapat Sertifikat TKDN dari Kemenperin
Sektor Industri Terkapar, Tsunami PHK Hantam Ribuan Pekerja: Pemerintah Akui Persaingan Ketat
Kemenperin Ungkap Nilai Investasi Pabrik AirTag Apple di Batam Hanya USD 200 Juta, Bukan USD 1 Miliar
komentar
beritaTerbaru