BREAKING NEWS
Kamis, 17 Juli 2025

PSSI Butuh Rp 1 Triliun untuk Program Sepak Bola Indonesia Berkelanjutan

- Sabtu, 01 Maret 2025 17:11 WIB
225 view
PSSI Butuh Rp 1 Triliun untuk Program Sepak Bola Indonesia Berkelanjutan
PSSI Butuh Rp 1 Triliun untuk Program Sepak Bola Indonesia Berkelanjutan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA– Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi dunia sepak bola Indonesia.

Dalam upaya untuk mewujudkan program sepak bola Indonesia yang berkelanjutan, PSSI membutuhkan dana minimal sebesar Rp 1 triliun.

"Saya sampaikan, kalau sesuai dengan blueprint yang kami punya, itu kan minimum itu Rp 1 triliunan kalau memang kami ingin sustainable terus," ujar Erick Thohir dalam pernyataan yang disampaikan kepada awak media pada Kamis (27/2/2025).

Namun, meskipun demikian, saat ini PSSI baru berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 650 miliar.

Dana ini digunakan untuk mendukung berbagai program yang berkaitan dengan perkembangan tim nasional Indonesia (timnas).

Meskipun sudah ada dana yang terkumpul, Erick Thohir mengakui bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan mengingat keterbatasan anggaran tersebut.

"Ini kan masih Rp650 miliar. Jadi, memang masih banyak untuk program-program yang kami coba lakukan dengan keterbatasan dana. Tapi, kami fokus tim nasional," jelas Erick.

Untuk mengoptimalkan pengumpulan dana, PSSI telah membentuk PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), yang memiliki hak atas pengelolaan aset tim nasional Indonesia.

Semua keuntungan yang diperoleh dari PT GSI akan langsung disalurkan untuk kepentingan pengembangan Timnas Indonesia, termasuk pemusatan latihan (TC) untuk kategori usia baik putra maupun putri.

Erick Thohir juga menegaskan bahwa PT GSI dibentuk untuk mengelola seluruh hak kekayaan intelektual (IP rights) tim nasional.

Keuntungan yang diperoleh tidak akan dibagikan sebagai dividen, melainkan sepenuhnya digunakan untuk mendukung program-program timnas.

"PT GSI itu kan dibentuk untuk memegang seluruh IP rights untuk kegiatan tim nasional.

Nah, keuntungannya masalahnya ditaruh ke tim nasional semua. Jadi, bukan berupa dividen," jelas Erick yang juga Menteri BUMN tersebut.

Erick berharap dengan pengelolaan dana yang optimal, sepak bola Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan, dengan fokus pada kualitas pemain, pelatih, hingga wasit, untuk membawa timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi di kancah internasional.

(tb/p)

Editor
:
Tags
komentar
beritaTerbaru